KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, mengingatkan dalam pembagian kerja di lingkup kerjanya tidak diwarnai semangat kesukuan. Pasalnya wilayah Sultra mempunyai lebih dari satu suku, sehingga semangat kesukuan perlu dihindari untuk mengefektifkan serta mengoptimalkan kinerja pegawai.
Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerja Pemprov Sultra, baik yang berstatus PNS, maupun non PNS merupakan satu gerbong pengabdian. Katanya, ASN di jajaran Pemprov berasal dari beragam suku yang berada di Sultra, bahkan dari luar wilayah Sultra.
“Untuk itu jangan sampai pembagian kerja dan tanggung jawab diwarnai semangat kesukuan,” katanya kemarin, Senin (11/9/2023).
Andap Budhi Revianto memandang Sultra adalah bagian penting dari NKRI. Tugas dan tanggung jawab selaku ASNsama, memperjuangkan kehidupan masyarakat apa pun sukunya. Tentunya hal itu adalah amanat konstitusi sebagaimana Undang-Undang Dasar NKRI tahun 1945 yang harus dipegang teguh seluruh ASN.
“Karena kita adalah ASN yang bekerja di Provinsi Sultra, maka tugas utama kita adalah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Sultra, apa pun sukunya, apa pun agamanya, apa pun latar belakang sosial ekonominya,” tegasnya.
Sebagai pemimpin yang memegang amanah dalam waktu yang singkat ini, dirinya tetap berkomitmen tidak akan ada perbedaan perlakuan ke semua jajarannya.
“Saya berkomitmen tidak ada perbedaan perlakuan yang akan saya berikan kepada jajaran birokrasi di Pemprov Sultra. Spapun suku dan agamanya, dan latar belakang pendidikannya,” tutupnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
