KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan mahasiswa IAIN Kendari berdemonstrasi menuntut penyelesaian kasus dugaan tindak pelecehan yang dilakukan oknum dosen terhadap seorang mahasiswa.
Unjuk rasa pada Senin pagi (8/2/2021), diwarnai bentrok. Mahasiswa terlibat baku hantam dengan Satuan Pengamanan (Satpam) IAIN.
Bentrok terjadi, lantaran mahasiswa dihalau oleh sekuriti, saat hendak membakar ban bekas dihalaman kampus. Mahasiswa dan satpam saling tarik ban bekas, keduanya pun tersulut emosi dan baku hantam pun tak terelakkan.
“Kenapa kami dihalau-halau,” teriak salah satu mahasiswa.
Mahasiswa berunjuk rasa di Kampus IAIN, mendesak Rektornya, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, segera mengusut tuntas dan memberi sanksi oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan kepada mahasiswa.
Dalam persoalan ini menurut mahasiswa, rektor lamban mengambil tindakan tegas, padahal tindakan sang oknum dosen itu menciderai nama besar kampus.
Buyung M. Rantau, Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Kendari, mengancam akan melaporkan kasus ini ke Kanwil Kemenag Sultra, bila rektor belum menindak tegas dengan melakukan pemecatan kepada oknum dosen tersebut.
“Kami akan laporkan ke Kanwil Kementrian Agama Provinsi, kalau persoalan ini tidak direspon cepat,” ujarnya.
Unjuk rasa mahasiswa, akhirnya direspon Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Fauziah binti awad.
Dihadapan mahasiswa, rektor yang didampingi sejumlah pejabat kampus IAIN Kendari menyatakan, telah menindaklanjuti persoalan dugaan pelecehan ini dengan prosedur etika yang ada.
“Kita tindaki dengan prosedur dan mekanisme yang ada,” pungkas rektor.
Reporter: Sesra
Editor: Via
