Metro Kendari

Pemkot Kendari Gelar FGD untuk Perencanaan Strategis, Tiga Kawasan Ini Jadi Fokus Utama

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar rapat Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan strategis di salah satu hotel di Kendari, Kamis (3/11/2022).

Rapat tersebut bakal membahas kawasan strategis Pelabuhan Terpadu Bungkutoko, Kawasan Peruntukan Industri Abeli-Nambo dan Kawasan Strategis Pemerintahan Provinsi dan Pendidikan Tinggi Kota Kendari tahun anggaran 2022.

Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, perencanaan tersebut untuk memastikan pembangunan terus berkelanjutan.

“Tentunya dengan ada perencanaan itu, bakal ditentukan dalam rencana pembangunan daerah (RPD) untuk menentukan kawasan strategis di Kota Kendari,” ujar Ridwansyah Taridala.

Ia mengatakan, karena perencanaan pembangunan di Kota Kendari dicanangkan untuk berkelanjutan maka dibutuhkan kerja sama antara stakeholder terkait untuk menyukseskan hal tersebut.

Adapun fokus yang bakal dilakukan untuk kawasan strategis, dirinya menyebutkan untuk teknisnya ada di dinas PU, yang jelas untuk pembangunan ada kawasan industri di Abeli-Nambo lalu kawasan pemukiman.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan pembangunan kawasan strategis di Kota Kendari bakal berkoordinasi dengan pihak camat, lurah bahkan RT/RW untuk memberikan informasi terkait penerapan kawasan.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan, fokus dari pembangunan kawasan strategis tersebut yakni kawasan industri Abeli-Nambo, kawasan Pelabuhan Bungkutoko, kawasan pendidikan dan perkantoran.

Ia menjelaskan, dari tiga kawasan strategis tersebut bakal mencakup wilayah sebesar 8.000 hektare. Saat ini pihaknya sudah memasuki tahap analisa data dari tiga kawasan strategis tersebut dengan melibatkan camat dan lurah terkait.

Lanjut ia mengatakan, pembangunan kawasan strategis ini bakal dilakukan untuk wilayah tertentu yang memang diperuntukkan hal itu. Kemudian ke depannya nanti mungkin bakal ada RDTR untuk Kota Lama, Kawasan Baruga, bahkan Puuwatu. (bds)

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button