KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari masih mengkaji rencana pembangunan kembali Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari yang terbakar beberapa waktu lalu.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, pembangunan kembali kantor dinsos tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi, pemerintah tidak menganggarkan dalam APBD sebelumnya. Sehingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari kepolisian.
Ia mengaku, laporan dari kepolisian sudah ada, tapi secara administrasinya masih dirapikan. Pasalnya, mengelola keuangan tidak sesederhana saat mengelola dana pribadi. Apalagi yang dikelola adalah APBD yang ditetapkan bersama DPRD.
“Sehingga ini harus dikomunikasikan dulu. Nanti mungkin ada peluangnya untuk direalisasikan lewat dana tidak terduga (DTT) yang sudah kita anggarkan,” ungkapnya beberapa hari lalu di kompleks pasar lama, Kelurahan Mandonga.
Lanjut Sulkarnain, untuk menggunakan DTT, pihaknya tetap harus hati-hati. Pasalnya, dana tidak terduga orientasi awalnya untuk penanganan Covid-19. Tapi karena kebakaran juga bencana maka pihaknya akan komunikasi dengan BPK dan BPKP apakah dimungkinkan untuk mengambil langkah ini.
Ditanya berapa rincian yang nanti akan dianggarkan lewat DTT, Sulkarnain tidak bisa memastikan. Pasalnya, laporan rincian kerugian akibat kebakaran belum dipegangnya.
“Soal rinciannya belum dapat laporannya. Kalau kerugiannya kan paling tidak cukup sampai Rp1 miliar, tapi kalau mau bangun baru, kita harus proyeksi untuk penggunaannya bisa 10 atau 20 tahun yang akan datang,” tutup Sulkarnain. (bds*)
Reporter: M5
Editor: J. Saki
