Politik

Caleg PSI Berpeluang Rebut Kursi Senayan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Persaingan perebutan kursi DPR RI Daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara didominasi caleg petahana dan mantan calon kepala daerah. Namun, dari persaingan itu PSI bermanuver dengan menempatkan calegnya turut diperhitungkan dan berpeluang mengamankan satu kursi.

Dilansir dari JPPN.com bahwa temuan dari survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas tertinggi diperoleh caleg petahana Golkar Ridwan Bae sebesar 14,3 persen. Mantan calon Wakil Gubernur Sultra dan Bupati Wakatobi Hugua dari PDIP (12,6 persen) dan Tina Nur Alam, isteri mantan Gubernur Nur Alam (3,9 persen).

Sedangkan caleg petahana lain yang diprediksi melenggang kembali ke Senayan adalah Umar Arsal (Demokrat) 7,9 persen dan Haerul Saleh (Gerindra) 3,6 persen. Wa Ode Zainab dari PAN masih harus berjuang dengan elektabilitas 3,0 persen.

[artikel number=3 tag=”caleg,kursi,senayan,” ]

“Di tengah dominasi itu, caleg pendatang baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang merebut satu kursi,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, pada Rabu kemarin.

Silverius Oscar Unggul (Onte), mantan calon Wakil Wali Kota Kendari dari jalur independen, menyodok dengan elektabilitas 4,3 persen.

Ada pula mantan aktivis dan intelektual muda Abdul Rahman Farisi yang maju dari Golkar (1,9 persen).

Lainnya adalah mantan calon Wakil Gubernur Sultra dan Bupati Buton LM Sjafei Kahar (3,3 persen), mantan Wakil Gubernur HM Saleh Lasata (2,4 persen), dan mantan Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud (2,3 persen).

Caleg PSI lainnya adalah Saniati Poka (1,3 persen) dan La Djadi Siharis (1,1 persen). Nama-nama caleg yang lain elektabilitasnya terlalu kecil, yang jika ditotal keseluruhannya tersisa 5,8 persen.

“Sedang responden yang belum menentukan pilihan mencapai 29,5 persen,” pungkas Rudi.

Dalam Pileg 2019, dapil Sultra mendapat alokasi 6 kursi. Jumlah responden sebanyak 800 orang mewakili tiap kecamatan. Sampel dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter : Dahlan
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button