Categories: Metro Kendari

Pasien DBD di Kendari Rasakan Layanan Optimal Berkat Program JKN

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Salah seorang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD), Eti Prihatin (29) kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika.

Selama dua hari terakhir, Eti telah mendapatkan penanganan medis yang intensif setelah mengalami demam tinggi selama enam hari sebelumnya.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Penyakit ini sering muncul dengan gejala demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, ruam kulit, serta pendarahan ringan seperti mimisan dan gusi berdarah. Gejala-gejala ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

“Awalnya saya hanya merasa demam biasa, tapi setelah beberapa hari, kondisinya semakin parah dengan munculnya ruam dan nyeri sendi yang hebat,” katanya.

“Akhirnya, suami saya memutuskan untuk membawa saya ke rumah sakit terdekat dengan rumah kami setelah demam tak kunjung reda,” ungkap Eti.

Sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat, Eti mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan akses pelayanan kesehatan tanpa biaya.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah menjadi penolong bagi banyak masyarakat yang ada di Indonesia, termasuk dirinya, dalam mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

“Selama dirawat di sini, saya merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan oleh para perawat dan dokter. Mereka melayani dengan sangat ramah dan professional,” terang Eti.

“Tidak hanya itu saja sekuriti yang bertugas pun selalu menyapa kami jika patroli. Tidak ada perbedaan pelayanan antara saya dengan pasien lainnya yang bukan peserta JKN. Semua mendapatkan pelayanan yang sama baiknya, rumah sakit ini membuat pasien nyaman,” tambahnya.

Eti juga mengapresiasi upaya tenaga medis yang terus memantau perkembangan kondisinya setiap hari.

“Kondisi saya perlahan membaik. Meskipun masih merasa lemah, namun demam sudah mulai turun dan nyeri sendi juga berkurang. Dokter mengatakan saya hanya perlu istirahat yang banyak dan mematuhi anjuran medis untuk pemulihan yang lebih cepat,” tambahnya.

Program JKN yang telah berjalan selama beberapa tahun ini memang bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta.

Dengan adanya program ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan biaya pengobatan yang seringkali menjadi beban berat.

Eti merupakan salah satu contoh bagaimana Program JKN dapat membantu masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.

Dengan pelayanan yang ramah dan profesional dari para tenaga medis, serta fasilitas yang memadai, Eti optimis akan segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam Program JKN, Eti mengimbau untuk segera mendaftarkan diri.

“Kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Dengan menjadi peserta JKN, kita akan merasa lebih tenang karena ada jaminan ketika kita membutuhkan layanan kesehatan,” tutupnya.

Sementara itu, Erni salah satu perawat di Rumah Sakit Dewi Sartika, menambahkan pihak rumah sakit selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik tanpa membedakan status pasien.

“Kami disini bekerja untuk membantu semua pasien tanpa terkecuali. Kesehatan mereka adalah prioritas utama kami, kerja profesional kami adalah bentuk komitmen dalam melayani pasien,” ujarnya

Program JKN telah banyak membantu masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.

Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan, program ini diharapkan terus dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. (kjs)

Komentar