Categories: Metro Kendari

MUI Sultra Imbau Pengusaha Tidak Desak Karyawan Muslim Pakai Atribut Natal

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara (Sultra), menghimbau kepada para pengusaha dan pemilik perusahaan agar tidak memaksa karyawannya memakai atribut dan asesoris natal, baik berupa topi, pakaian dan sebagainya.

Ketua MUI Sultra, Muslim, mengatakan, peringatan hari natal merupakan perayaan agama nasrani atau kristen yang bertentangan dengan aqidah Islam, sehingga umat muslim tidak boleh menyakini hal tersebut, termasuk memakai atribut-atributnya.

“Jangankan ikut dalam perayaannya, memakai atributnya saja kita tidak boleh, sebab ini menyangkut masalah aqidah. Maka para pemilik dan pimpinan perusahaan tidak boleh mengintervensi karyawannya yang Muslim untuk ikut merayakan dan memakai atribut natal, apalagi kalau memaksa,”katanya, Selasa (25/12/2018).

Selain itu, Ketua Nahdatul Ulama (NU) Sultra ini melanjutkan, memakai atribut atau turut dalam perayaan agama lain, termasuk hari natal ini, bukan bagian dari rasa menghargai, tetapi menghargai kenyakinan umat lainnya adalah dengan membiarkan mereka melakukan ritual agamanya tanpa harus melibatkan agama lain.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan

Komentar