Categories: Metro Kendari

Lima Daerah di Sultra Pamerkan Produk Olahan UMKM di Acara NSLIC

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lima kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) memamerkan hasil olahan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada acara National Support for Local Investment Climates (NSLIC) atau National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED), di salah satu hotel di Kendari, Rabu (22/6/2022).

Lima daerah tersebut, yakni Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana.

Proyek NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC).

Proyek ini diorientasikan guna mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal dan daerah di beberapa kabupaten/kota terpilih di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Provinsi Gorontalo.

Koordinator ENSLIC Kota Kendari Nur Hasniati mengatakan, lima kabupaten/kota tersebut memamerkan hasil UMKM yang dimiliki, seperti hasil olahan rumput laut dari Kabupaten Wakatobi, lalu ada juga olahan ikan asap.

“Semua hasil olahan UMKM yang dipamerkan hari ini sudah melalui seleksi serta memiliki izin, Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), lalu sertifikasi halal dan tentunya sudah higienis karena menggunakan bahan organik,” ujar Nur Hasniati.

Dia mengatakan, NSLIC sendiri mengedepankan UMKM yakni bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat ekonomi kelas bawah dan mendorong pengembangan ekonomi lokal yang ramah lingkungan.

“Jadi yang dipamerkan itu yang sekiranya 17 stan UMKM,” pungkasnya.

Sementara itu Koordinator ENSLIC Provinsi Sultra Wa Ode Fadillah Oba mengatakan, pihaknya juga menyediakan forum konsultasi bagi UMKM yang belum memiliki NIB.

“Jadi bagi UMKM yang belum memiliki NIB, di sini juga disediakan ataupun dibantu untuk pembuatannya secara langsung,” ucapnya.

Dia mengatakan, dengan memiliki NIB setiap UMKM dapat memasuki market yang lebih besar untuk memamerkan hasil olahannya. (bds*)

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Komentar