Metro Kendari

Polisi Diminta Transparan Soal Hasil Autopsi Korban Dugaan Pembunuhan Berencana di Konawe

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta agar membuka secara terang-benderang hasil autopsi jenazah Juliansyah, korban dugaan pembunuhan berencana. Menurut Kuasa Hukum Juliansyah, Andri Dermawan, penyidik dinilai belum transparan dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap kliennya, walupun kepolisian telah menyampaikan hasil autopsi jenazah Juliansyah.

Sebagaimana diungkapkan Andri, isi surat perkembangan hasil penyelidikan dari Satreskrim Polres Konawe, pada poin kedua disampaikan bahwa, berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi, penyebab kematian korban akibat kegagalan pernafasan karena adanya penekanan pusat pernapasan di batang otak.

Akibatnya, terjadi pendarahan dan kenaikan tekanan intrakranial atau tekanan di dalam rongga kepala. Karena patah tulang kepala bagian belakang dan bagian tulang dasar tengkorak, yang disebabkan trauma tumpul yang sangat keras pada kepala bagian belakang dan tulang dasar tengkorak.

“Penyebab kematiannya sudah dijelaskan, karena bagian tengkorak kepala, tapi tidak disebutkan luka-lula lain yang didapatkan pada saat autopsi,” tuturnya.

Penyampaian penyidik Satreskrim Polres Konawe, dianggap belum utuh membuka hasil autopsi. Padahal sangat jelas, dalam proses autopsi yang disaksikan banyak pihak, terungkap patahan tulang di tubuh jenazah Juliansyah.

“Jangan hanya pada luka yang menyebabkan kematian korban,” jelasnya.

Ia meminta, penyidik terbuka dan mengumumkan hasil autopsi secara keseluruhan, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Diharapkannya lagi, polisi dapat mengungkap dugaan penganiayaan sebelum korban meninggal dunia.

“Infonya mereka (penyidik) mau merampungkan penyelidikan. Semoga hasil penyelidikan ini bisa ditingkatkan menjadi penyidikan untuk menemukan tersangka,” tukasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button