Metro Kendari

Hindari Golput, Kesbangpol Sultra Gencar Sosialisasi Pemilu ke Pemilih Milenial

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) terus gencar melakukan sosialisasi kepada generasi milenial saat memasuki tahun politik 2023-2024.

Kepala Bidang (Kabid) Politik Kesbangpol Sultra David Sidupa mengatakan, pemilih pemula atau milenial ini tentunya masih terombang ambing dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja di tahun politik ini.

Katanya, dalam menghadapi pemilu ini pemilih pemula besar potensinya. Kemungkinan ada 73 ribu lebih di Sultra. Jumlah itu merupakan anak muda yang belum tersentuh dan memahami pemilu yang sebenarnya.

“Untuk itu karena kita tahu bahwa pemilih pemula ini belum memahami maka kami beri pemahaman melalui sosialisasi di tiap pertemuan utamanya di kabupaten kota di Sultra,” ucapnya di Kendari, Jumat (3/3/2023).

Lebih lanjut, upaya sosialisasi ini dilakukan guna memberi pemahaman kepada pemilih milenial terkait apa itu pemilu. Selanjutnya arti dari demokrasi serta cara menggunakan hak dan kewajibannya menjadi warga negara dalam pemilu mendatang.

Kesbangpol Sultra pada tahun 2022 lalu telah melaksanakan sosialisasi di tiga kabupaten di Sultra, yakni Bombana, Kolaka, dan Kolaka Utara (Kolut). Pada 2023 ini, pihaknya akan menyelesaikan sosialisasi di seluruh kabupaten kota sebelum memasuki tahun 2024.

“Sosialisasi kepada pemilih pemula ini tidak hanya dilakukan oleh kami saja, tetapi juga ada dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik provinsi maupun tingkat kabupaten/kota, serta partai politik juga telah melakukan banyak sosialisasi,” tuturnya.

David menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan dalam mengedukasi agar pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya agar tidak memilih golongan putih (Golput) alias tidak memberikan hak suaranya dalam pemilihan salah satu calon.

Selain itu, untuk menghindari berita bohong atau hoax guna tidak terhasut oleh politik identitas seperti suku dan agama dan juga praktik politik uang atau money politik. Karena peraturannya jelas pemberi dan penerima akan dikenakan sanksi tegas.

“Kami berpesan kepada masyarakat Sultra untuk cerdas dalam menentukan pilihan pada calon potensial yang mampu membawa kemajuan pada lingkungan dan daerah. Kami juga berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan suasana panas jelang pemilu kedepannya,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button