Metro Kendari

Kolaka hingga Muna Terdeteksi Titik Panas Jelang Puncak Musim Kemarau

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Kolaka hingga Muna terdeteksi terjadi titik panas menjelang puncak musim kemarau.

Ini berdasarkan hasil pemantauan Dinas Kehutanan (Dishut) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui aplikasi SiPongi sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Pemantauan ini penting dilakukan, sebab berdasarkan informasi BMKG saat ini sudah memasuki musim kemarau, yang diperkirakan puncaknya pada Agustus hingga September mendatang.

Pengendali Ekosistem Hutan (Peh) Ahli Muda Dishut Sultra, Nurmin Amin mengatakan aplikasi SiPongi atau Sistem Pemantauan Karhutla merupakan sistem yang disediakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.

“Aplikasi ini sangat berguna bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai kebakaran hutan secara mudah dan informatif yang terjadi di Indonesia khususnya di Sultra,” katanya kemarin.

Nurmin menjelaskan, terdeteksi ada lima titik panas di Sultra yakni Kabupaten Buton Tengah, Kecamatan Mawasangka, Desa Matara. Kemudian di Kabupaten Kolaka, Kecamatan Tanggetada, Desa Lamoiko.

Selanjutnya Konawe Selatan, Kecamatan Laeya, Desa Labokeo. Muna, Kecamatan Kabangka, Desa Komba-Komba. Dan Muna Barat (Mubar), Kecamatan Sawerigadi, Desa Lakalamba.

Usai ia melakukan pengecekkan titik hotspot melalui aplikasi SiPongi, dirinya kemudian monitoring Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) melalui pesan grup WhatsApp.

“Ini kami lakukan untuk menindaklanjuti dengan melakukan ground check titik hotspot tersebut untuk mengetahui apakah terjadi kebakaran atau tidak,” terangnya.

Bahkan pihaknya pun sudah menyurati KPH terkait antisipasi kesiapsiagaan Karhutla. Kemudian ditindaklanjuti ke perusahaan pemegang izin, baik itu pemegang izin pemanfaatan hutan, perkebunan, persetujuan pinjam pakai kawasan hutan, perhutanan sosial, dan lainnya.

“Selain itu, kami juga menyampaikan kepada KPH untuk menyurati pemerintah daerah setempat yang berada di wilayah kerja masing-masing dalam hal melakukan pencegahan Karhutla,” tutupnya. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button