kesbangpol sultra
Metro Kendari

KKN Tematik UHO 2023 di Wakatobi Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Masyarakat

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2023 di Desa Mola Utara, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.

Dalam KKN Tematik ini, mahasiswa UHO menggelar sosialisasi kegiatan bertema “Pengelolaan Lingkungan Berbasis Masyarakat” bertempat di Balai Desa Mola Utara, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.

Pemateri yang dihadirkan merupakan salah satu dosen Jurusan Kehutanan dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO, yakni La De Ahmaliun dan Muhammad Saleh Qadri.

Pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat adalah pendekatan yang melibatkan partisipasi aktif dan kontribusi masyarakat dalam upaya menjaga dan merawat lingkungan sekitar masyarakat.

Pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat seringkali melibatkan berbagai inisiatif, proyek, atau program yang dikelola oleh komunitas lokal untuk melindungi sumber daya alam dan mempromosikan keberlanjutan.

Dalam pemaparan materi sosialisasi konsep pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat mencakup beberapa hal, yaitu pertama partisipasi masyarakat dengn melibatkan warga dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program lingkungan, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan mereka.

Kedua, pengetahuan lokal yakni mengakui pengetahuan tradisional dan lokal masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, serta mengintegrasikannya dengan pengetahuan ilmiah.

Ketiga kesetaraan dan keadilan, memastikan akses yang setara bagi semua anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan dan manfaat dari program lingkungan. Keempat pemberdayaan masyarakat yakni memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan kapasitas dan keterampilan dalam mengelola lingkungan mereka sendiri.

Lima kerja sama dan kemitraan, yaitu menggalang kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam mengatasi masalah lingkungan secara bersama-sama. Keenam pelestarian sumber daya, mendorong penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kepentingan jangka panjang.

Ketujuh penghargaan terhadap budaya dan identitas lokal, yakni menghargai nilai-nilai budaya dan identitas masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Terakhir pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat berfokus pada peran aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem untuk generasi saat ini dan mendatang.

Salah satu partisipasi masyarakat dengan terbentuknya kelompok remaja sadar lingkungan Desa Mola Utara. Kelompok remaja sadar lingkungan inilah nantinya dibimbing oleh peserta KKN Tematik untuk diberi pengetahuan arti penting lingkungan, menjaga keberlanjutan lingkungan dan melibatkan kelompok remaja dalam upaya perlindungan alam.

Besar harapan untuk kelompok remaja sadar lingkungan yang telah dibentuk terus eksis dan berperan penting dalam menjaga lingkungan, melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk lingkungan, saling bahu membahu dengan apa yang telah dimulai saat ini dan seterusnya dalam kegiatan pelestarian lingkungan. (*)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button