Kerjasama Jatim-Sultra Bukukan Transaksi Dagang Rp75,5 Miliar
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kegiatan misi dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Kota Kendari. Kegiatan ini sukses membukukan komitmen transaksi yang mencapai Rp75,5 miliar di antara pelaku usaha kedua provinsi. Selain komitmen transaksi pelaku usaha, kedua provinsi ini juga menandatangani 13 kesepakatan kerjasama yang akan dijalankan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.
Total komitmen transaksi senilai Rp75,5 miliar berasal dari berbagai komoditi, yakni rumput laut Rp36 miliar, baby cumi, ikan layang, dan ikan campuran Rp17,4 miliar, arang batok kelapa Rp8,1 miliar, benur vaname Rp7,5 miliar, biji kacang mete Rp3 miliar, dan rokok Rp3,5 miliar.
Sementara 13 kesepakatan kerjasama yang ditandatangani masing-masing pimpinan OPD yaitu Dnas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan dengan dia MoU, Dinas Perkebunan dan Hortikultura dua dua MoU.
Selanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan dan Badan Pendapatan Daerah.
Gubernur Sultra, Ali Mazi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim atas terselenggaranya kegiatan misi dagang untuk pertumbuhan ekonomi di kedua daerah.
“Suatu kehormatan bagi Sultra terpilih sebagi salah satu daerah mitra kerja sama dagang Provinsi Jatim baik untuk produk komoditi unggulan, maupun produk industri dan perdagangan di masing-masing daerah,” ujar Ali Mazi di salah satu hotel di Kendari, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, kegiatan misi dagang sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah Sultra tahun 2018-2023 yaitu mewujudkan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi serta meningkatkan produktifitas dan kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Bagi saya, kegiatan ini sebagai ajang untuk menjalin kemitraan bisnis, promosi dan pemasaran berbagai produk dan komoditi yang dihasilkan Sultra serta menjadi ajang promosi potensi dan peluang investasi di berbagai sektor unggulan di Sultra,” imbuhnya.
Dikatakan, realisasi investasi di Sultra pada tahun 2021 mencapai Rp21,29 triliun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan, saat ini masyarakat Jawa Timur banyak yang telah menggunakan kendaraan listrik. Ini merupakan peluang bagi Sultra untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangannya, terutama nikel, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan kendaraan listrik.
“Masih banyak lagi yang diharapkan seperti kelapa sawit, pala, tanah liat, kopra, arang batok kelapa, biji besi, disuplai ke Jawa Timur dan kita menyuplai kendaraan bermotor, bahan pokok dan rokok,” katanya.
Ia berharap, pertemuan misi dagang tersebut tidak berhenti pada momentum itu saja. Diharapkan, komunikasi dapat lebih diintensifkan kedua daerah. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: Wulan Subagiantoro