Categories: Metro Kendari

Karakter Pantang Menyerah, Pemuda Sultra Sukses di Australia

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Kegagalan yang pernah dialami pemuda sederhana, Wawan (27) untuk merajut asa ke luar negri tidak pernah padam. Karakter pantang menyerah yang di milikinya membuahkan hasil setelah dirinya terpilih menjadi salahsatu perwakilan pertukaran pemuda di luar negri satu-satunya asal Sultra. Banyaknya program yang disediakan pemerintah Jokowi Jusuf Kalla membantu Wawan dan para generasi milenial meraih cita-citanya, utamanya melanjutkan pendidikan keluar negri.

Wawan membagikan pengalaman kepada awak Detiksultra.com, Jumat (5/4/2019). Muh. Kurniawan, lulusan di bidang pendidikan Bahasa Indonesia, sangat ingin mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Bekal yang pernah dia enyam selama di bangku kuliah serta pengalaman di luar kampus, menjadikan dirinya termotivasi untuk semakin mengasah kemampuannya. Dengan kemampuan serta jiwa pantang menyerah, dia mencoba peruntungan dalam pertukaran pemuda yang di selenggarakan oleh Kemendikbud.

[artikel number=3 tag=”karakter,” ]

Beberapa kali mencoba dirinya selalu gagal, namun dengan tekad yang kuat dirinya akhirnya terpilih pada tahun 2014. Dalam program BIPA Kemendikbud. Ini merupakan diplomasi kebahasaan antara Indonesia dan negara sahabat, sehingga beberapa negara seperti Australia di wajibkan belajar Bahasa Indonesia.

” Pada saat itu pendaftar untuk pertukaran pemuda ini sekitar kurang lebih 320 orang. Kami mewakili Sultra ada lima orang, saya di Australia. Kemudian ada yang di Kanada, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan,” jelasnya.

Pemuda lulusan SMA 5 Kendari ini, berhujah bahwa program ini sangat luar biasa. Karena buat anak-anak muda, bisa mengembangakan diri mereka sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

” Latar belakang saya kan dunia pendidikan, selain saya mengajarkan bahasa indonesia di Australia. Saya juga belajar bagaimana sistem pendidikan disana. Kemudian kita bisa mengaplikasikan di Indonesia ketika kita sudah pulang,” ujarnya.

Tidak hanya mengajar, wawan juga memperkenalkan budaya Indonesia disana. Khususnya budaya Sultra, yang dimana setiap pekan ada pagelaran budaya yang di selenggarakan, disitulah dirinya memperkenalkan tradisi di Sultra seperti lulo.

Tahun ini wawan kembali terpilih menjadi salah satu pendidik yang akan di berangkatkan ke Amerika. Dirinya mendapatkan dua program yakni dari Kemendikbud dan FLTA Amerika.

” Alhamdulillah saya kembali mendapatkan rejeki, berangkat ke Amerika sebagai tenaga pendidik yang di Inisiasi oleh Kemendikbud dan FLTA Amerika. Karena saya latar belakanya pendidikan, disana saya akan mengajarkan bahasa Indonesia”, ungkapnya.

Dia memotivasi kepada teman-teman yang ada di Sultra, bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Jangan putus asa, selalu optimis karena kegagalan yang kita selalu dapatkan harusnya itu di jadikan sebagai pegangan agar kita lebih berfikir untuk maju.

Pemerintah Jokowi melalui program peningkatan sumber daya manusianya menyediakan berbagai beasiswa pendidikan dalam negeri maupun luar negeri.

Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin

Komentar