KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Kendari mengelar dialog publik dalam mengkaji rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilaksanakan di salah satu warkop di Kendari, Sabtu malam (15/1/2021).
Dialog tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik dan Ketua KNPI Kota Kendari, Edy Samuel.
LM Rajab Jinik mengatakan, wacana penghapusan BBM ini bisa menjadi keresahan di lingkup masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang masih menjadi konsumen dari BBM bersubsidi itu sendiri.
Menurutnya, ini jelas masih banya masyarakat yang tidak sepakat dengan penghapusan tersebut. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, sudah pasti akan menggunakan teknologi untuk memudahkan dalam berkendara.
Kata Rajab, sama halnya motor listrik yang sudah dipasarkan di masyarakat, ini adalah bentuk alternatif bahwa motor tersebut tidak lagi menggunakan BBM.
“Wacana memang perlu ada kajian yang sangat mendalam, masyarakat harus dipahami terlebih dahulu, serta harus ada sosialisasi terkait penghapusan ini. Agar masyarakat paham tentang alasan pemerintah dalam menghapus BBM ini,” ungkapnya
Politis Golkar ini berharap kepada Organisasi Kepemudaan (OKP) KAMMI ini bisa menciptakan kesimpulan akhir agar aspirasi ini bisa disampaikan kepada pemerintah Sulawesi Tenggara bahkan pemerintahan pusat.
“Artinya buat dokumenya dengan bukti yang nyata dimasyarakat bahwa mereka rill menolak ini. Lalu, disamapaikan dengan secara bertahap,” jelasnya
Di tempat yang sama, Edi Samiel mengungkapkan, ini masih wacana tidak mungkin sekarang akan diberlakukan karena akan tumpang tindih dan kewalahan dalam bertransportasi.
“OKP KAMMI harus berani tampil dalam memperjuangkan penolakan penghapusan ini. Pasalnya ini masih terlalu dasar untuk kita terapkan. Akan tetapi kita juga bisa berfikir positif, bahwa ini juga untuk kemajuan negara dalam melakukan persaingan,” pungkasnya. (bds*)
Reporter: Betyrudin
Editor: J. Saki
