Categories: Metro Kendari

Kakanwil Kemenkumham Sultra Sebut Rasio Jumlah Petugas dan Warga Binaan Tidak Seimbang

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) Silvester Sili Laba dalam peringatan HUT ke-79 RI melaporkan ketidakseimbangan antara jumlah petugas pengamanan yang ada dengan jumlah warga binaan pemasyarakatan.

Dalam laporannya Silvester menyampaikan, saat ini terdapat ketidakseimbangan antara jumlah petugas pengamanan yang ada dengan jumlah warga binaan pemasyarakatan, dengan rata-rata rasio jumlah petugas pengamanan dengan warga binaan pemasyarakatan sebesar 1:60.

“Selain itu, jumlah WBP sangat melebihi kapasitas yang ada, dengan total persentase overload mencapai 112%,” tuturnya pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Lapas Kelas IIA Kendari, Sabtu (17/08/2024).

Hal ini menunjukkan indikasi kerawanan yang mana sangat mempengaruhi dalam proses penjagaan dan pembinaan, hal ini disebabkan kurangnya sumber daya manusia dan sarana prasarana yang tersedia.

Namun pihaknya selalu berusaha untuk meminimalisir potensi kerawanan melalui langkah-langkah yang dilakukan secara intensif dengan berbagai pendekatan.

Seperti, melakukan pembinaan dan pengendalian secara terus menerus melalui evaluasi dan pengawasan pada apel bersama yang dilakukan dengan duduk setiap pagi dengan seluruh jajaran se-Sulawesi Tenggara baik Kantor Wilayah, Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Keimigrasian, dengan selalu mengglorifikasikan salam Pancasila dan tata nilai Kementerian Hukum dan HAM untuk mempertebal nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian yang merupakan wujud dari corporate university sekaligus evaluasi kinerja.

“Kami juga menginisiasi pengawasan dan pengendalian melalui aplikasi Sistem Laporan Informasi Layanan Berbasis Aplikasi (SILILABA) secara real time cepat dan profesional atas seluruh pelaksanaan tugas setiap harinya khusus untuk jajaran Kemenkumham Sultra baik kantor wilayah maupun unit pelaksana teknis,” terangnya.

Inovasi SILILABA ini sebagai tindak lanjut, arahan dan petunjuk dari Sekjen Kemenkumham yang sekarang sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto yang selalu memastikan organisasi berjalan on track secara optimal, tidak auto pilot, terukur dan profesional pada setiap kesempatan. Misalnya setiap hari Jumat melaksanakan olahraga bersama seluruh Indonesia dan terpusat, yang dipandu langsung oleh pusat, dan arahan kebijakan strategis lainnya dalam pelaksanaan tugas.

Melakukan mutasi maupun rotasi kepada pejabat eselon v dan pegawai unit pelaksana teknis sebagai bentuk penyegaran dan meminimalisir risiko sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Harapannya melalui langkah-langkah tersebut kami dapat meminimalisir potensi kerawanan yang ada dalam lapas dan Rutan dengan memberikan penguatan, serta diharapkan pembinaan dapat diberikan dengan baik dan sepenuh hati agar warga binaan yang keluar dapat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” harap Sivester.

Pihaknya pun terus berkomitmen melakukan pendekatan humanis dengan pembinaan dan pengendalian misalnya makan bersama warga binaan menggunakan nasi ompreng untuk memastikan kualitas makanan sesuai dengan SOP.

“Selain itu, kami turut menekankan pendekatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada seluruh jajaran insan pengayoman Sultra sesuai dengan peraturan yang berlaku,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen Kemenkumham yang juga Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto mengatakan, dengan diberlakukannya undang-undang pemasyarakatan yang baru yakni undang-undang nomor 22 tahun 2022 diharapkan dapat mengurangi masalah klasik di lembaga pemasyarakatan yang over kapasitas penghuni pada Lapas maupun Rutan di seluruh Indonesia.

“Saya juga mengapresiasi kerja keras jajaran kemasyarakatan baik pusat dan tingkat daerah yang senantiasa memegang teguh integritas dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi walau dengan keterbatasan dalam mewujudkan pelayanan yang optimal,” katanya mengakhiri. (bds)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Komentar