Kader Pelayanan Kesehatan di Kendari Dapat Pelatihan Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kader pelayanan kesehatan kerja mendapat pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas untuk mencegah penyakit akibat kerja melalui workshop yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kendari di salah satu hotel di Kendari, Kamis (21/9/2023).
Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala yang membuka kegiatan mengatakan, melalui kegiatan kader bisa meningkatkan kapasitas kinerjanya didampingi oleh tenaga kesehatan dari Dinkes Kendari.
“Kita juga menginginkan kader bisa seirama dengan kerja dinkes,” katanya.
Terlebih, kader merupakan kesatuan dari dinas kesehatan yang mengetahui dinamika dan kondisi di lapangan. Meskipun tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana namun karena semangat mereka sebagai kader sangat luar biasa, sehingga tugas mulia dalam hal ini memberi pelayanan kesehatan tetap dilaksanakan.
“Semoga dengan mengikuti workshop, kader bisa lebih semangat lagi melaksanakan tugas mulianya,” harap Ridwansyah.
Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kendari, Hasmirah mengungkapkan, kader yang mengikuti workshop merupakan Kader Pos Pelayanan Kesehatan Kerja (Pos PKK) yang bertugas di tempat-tempat kerja informal seperti salon, pedagang pasar, dan indogrosir.
“Kader Pos PKK ini bertugas untuk mendeteksi faktor risiko akibat kerja,” terangnya.
Sebanyak 30 kader mengikuti kegiatan ini yakni kader dari puskesmas 15 orang dan 15 programer kesehatan kerja dan olahraga.
Hasmirah menuturkan, workshop ini akan melatih kader bagaimana cara menskrining untuk kesehatan kerja. Harapannya kader lebih terampil dan peka terhadap masyarakat, sekaligus menjadi perpanjangan tenaga kesehatan (nakes).
“Karena nakes di Kendari tidak bisa menjangkau dan melayani seluruh masyarakat. Di sinilah peran kader,” jelasnya.
Dia berharap melalui workshop ini mampu meningkatkan kapasitas sebagai kader dalam mengedukasi dan mendeteksi faktor resiko kesehatan masyarakat karena kerja.
Kader bertugas hanya untuk mendeteksi serta melaporkan ke puskesmas jika ada resiko penyakit. Kemudian puskesmas yang akan menindaklanjuti dengan mendiagnosa dan mengobati apabila terjadi penyakit akibat kerja.
“Jadi kader bertugas untuk mencegah agar tidak sakit,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan