Metro Kendari

Pembangunan Patung Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo Dapat Dukungan dari Ketua DPRD Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pembangunan patung pahlawan nasional asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi alias Oputa Yi Koo disahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022.

Pembuatan patung simbolis di Kota Baubau tersebut, disepakati secara bersama oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Sultra yang belum lama ini dibahas.

Banyak pihak yang merasa pembangunan patung Oputa Yi Koo tidak terlalu urgensi, mengingat masih banyak persoalan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Semisal jalan provinsi di 17 kabupaten/kota di Sultra, yang rasanya perlu penanganan, karena menjadi kebutuhan masyarakat dalam mendukung mobilitas mereka.

Namun berbeda dengan pendapat Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh. Menurut dia, pembangunan patung Oputa Yi Koo yang menghabiskan anggaran sebesar Rp60 miliar tersebut penting rasanya untuk kemudian disepakati.

“Setiap pemimpin ada masanya. Setiap masa ada pemimpinnya. Oputa Yi Koo adalah pahlawan nasional,” kata dia, Sabtu (1/10/2022).

Menurutnya, bukan sebuah keniscayaan bahwa cara menghargainya dengan dibangunkan patung. Pada prinsipnya orang bisa terpatri hatinya, seperti Oputa Yi Koo, di mana membangun negeri ini tanpa tendensius apa-apa.

Oputa Yi Koo bersatu dengan rakyat berjuang melawan kolonial dan hal tersebut adalah momentum yang terbaik di tengah-tengah orang sekarang dengan posisi bargening apa yang dia dapat.

“Mentalitas seperti itu sudah berkurang nilai-nilai positifnya. Saya kira kita harus lihat dari sisi yang baik makanya kita butuh literasi, karena dari literasi kita bisa memandang sesuatu termasuk Oputa Yi Koo dengan objektif,” jelasnya.

Olehnya itu, Ketua DPW PAN Sultra ini, begitu mendukung bagaimana pengusulan pembagunan patung Oputa Yi Koo, sebagai pahlawan nasional yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan Jokowi.

“Karena sudah diketuk dan sudah dinyatakan dalam APBD-nya dengan sendirinya mendukung kalaupun misalkan ada komentar-komentar yang tidak mendukung. Ya, berarti tidak baca APBD dong,” tandasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button