Ini Tanggapapan Dinkes Terkait Bayi Meninggal saat Dirujuk ke RSUD Kendari
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seorang bayi meninggal usai ambulans yang membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari mogok viral di media sosial.
Dalam postingan tersebut disebutkan sang ibu melahirkan di Puskesmas Poasia, Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 05.00 WITA. Lalu pihak Puskesmas Poasia merujuk bayi ke RSUD Kendari karena kondisi yang kurang baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum mengungkapkan, bayi yang meninggal saat perjalanan dari Puskesmas Poasia RSUD Kendari tersebut sudah mendapatkan penanganan sesuai standar.
Lanjut dia, penangannya sudah sesuai standar, tapi memang kondisi bayi pada saat lahir sudah sangat tidak baik.
“Karena usia kehamilan ibu tersebut diperkirakan sudah memasuki usia 10 bulan sehingga saat bayi keluar tidak menangis. Hal tersebut disebabkan tersumbatnya jalan nafas serta bayi sudah meminum air ketuban sang ibu,” ujar Rahminingrum dalam keterangan resminya di Kendari, Kemarin.
Dia mengatakan, bayi tersebut ditangani dengan penanganan asfiksia di Puskesmas Poasia sambil mempersiapkan rujukan ke RSUD Kota Kendari. Namun di perjalanan terjadi hal yang tidak diinginkan yakni mesin ambulans mogok.
“Namun petugas dan keluarga langsung berinisiatif menahan mobil yang lewat dan melanjutkan perjalanan ke RSUD Kota. Setelah tiba di rumah sakit, petugas langsung memberikan tindakan. Namun bayi dinyatakan meninggal,” terangnya.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir sangat menyayangkan adanya ambulans yang mogok saat memberikan penanganan.
“Tentu kita sayangkan kejadian itu, sebenarnya masalah teknis. Itu sebab saya ingatkan dalam pelayanan kita mesti betul-betul responsif, jangan sampai ada kasus seperti ini baru kita mau melakukan pembenahan,” katanya.
Ia melanjutkan, pembenahan mestinya setiap waktu. Kejadian tersebut harusnya menjadi catatan Pemkot Kendari sehingga pelayanan kesehatan bisa lebih baik. (bds*)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki