Guru dan staf SDN 96 Kota Kendari memilih mogok mengajar, dan menolak kepemimpinan Kepala SDN 96 Kota Kendari saat ini. Foto: istimewa
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guru dan staf di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 96 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa mogok mengajar lantaran tak tahan dengan sikap otoriter dan kasar Kepala SDN 96 Kota Kendari, Hj Herdia.
Sikap guru dan staf SDN 96 Kota Kendari tersebut, dituangkan ke dalam surat pernyataan yang ditandatangani bersama, tertanggal 2 Mei 2024, sebagai bentuk luapan ketidaksukaan lagi terhadap kepemimpinan Kepala SDN 96 Kota Kendari.
Zaiunddin Kaimuddin, salah satu guru SDN 96 Kota Kendari, membenarkan surat pernyataan sikap meminta Kepala SDN 96 Kota Kendari, untuk segera dipindahtugaskan atau dinonaktifkan sebagai kepala sekolah.
“Surat pernyataan yang ditandatangani 20 orang guru dan staf, itu sah kami menolak sekolah kami dipimpin Ibu Hj Herdia,” ujar dia saat dihubungi awak media ini, Jumat (3/5/2024).
Terkait ketidaksukaan para guru dan staf atas kepemimpinan Kepala SDN 96 Kota Kendari, Zaiunddin menerangkan ada sepuluh alasan, salah satunya sikap otoriter, kasar, serta kebijakannya yang mencerminkan bukan seorang pendidik.
Sehingga tindakan Kepala SDN 96 Kota Kendari ini, membuat para guru seakan tidak nyaman dan tenteram berada dilingkungan sekolah. Olehnya itu, mereka meluapkan dengan cara membuat surat pernyataan meminta kepala sekolah dipindah tugaskan.
“Saya sudah mengajar 17 tahun di SDN 96, saya tidak pernah melakukan tindakan meminta kepala sekolah untuk diganti, hanya dengan kepemimpinan beliau ini, saya bersama teman-teman guru lainnya dan staf terpaksa, karena yang dilakukan sudah diluar batas,” ungkapnya.
Olehnya itu, pihaknya meminta kebijakan Wali Kota Kendari dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, untuk segera melakukan tindakan dengan memindah tugaskan dari SDN 96, atau bahkan menonaktifkan.
Apabila aspirasi dan permintaan tidak diindahkan, maka para guru dan staf bersepakat untuk berhenti melakukan aktivitas proses belajar mengajar sampai tuntutan mereka benar-benar disahuti.
“Jika beliau masih dipertahankan, maka ini akan berdampak pada anak-anak kita, dan kami semua sudah bersepakat apapun konsekuensinya, kalau beliau masih ada disitu, selama itu pula kami akan mogok mengajar,” tukasnya.
Berikut pernyataan sikap guru dan staf SDN 96 Kota Kendari:
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan