Gubernur Sultra Gelar Takziah 3 Hari Kepergiaan Ibunda Tercinta
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi beserta keluarga besar kembali berduka. Tiga hari lalu, Ibunda Ali Mazi, Hj. Wanazia binti La Umara meninggal dunia.
Ali Mazi pun melaksanakan takziah hari ke-3 di Pasar Wajo, Minggu (10/10/2021).
Ali Mazi mewakili keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Sultra tanpa terkecuali, atas doa-doa yang dikirimkan untuk ibundanya tercinta.
“Innalillahi wainnailaihi roji’un, itulah kalimat yang biasa kita ucapkan dan kita dengarkan saat terjadi suatu musibah, khususnya pada peristiwa kematian,” kata Ali Mazi.
Katanya, kalimat tersebut sejatinya tidak hanya dimaknai sebagai ucapan duka cita semata, akan tetapi menjadi peringatan bagi setiap mahluk yang bernyawa bahwa semua juga akan menyusul mengalami kematian.
“Kita pasti akan kembali kepada Allah subhanahu wata’ala, Tuhan yang menciptakan serta mengatur kehidupan dan kematian makhluk ciptaan-nya,” terangnya.
Lanjutnya, tentu almarhumah tidak terlepas dari dosa dan kesalahan. Untuk itu, melalui kesempatan mulia ini, dirinya secara pribadi mewakili keluarga, memohon dengan segala kerendahan hati kepada keluarga besar di Pasarwajo khususnya, dan masyarakat Sultra pada umumnya, untuk kiranya berkenan memaafkan dengan ikhlas dan lapang dada atas segala dosa dan kehilafan ibunda tercinta almarhumah Hj Wanazia binti La Umara, serta turut mendoakan semoga almarhumah diampuni dosa-dosanya, diterima segala amal ibadah dan mendapat tempat yang terbaik disisi Allah SWT.
“Kepergian almarhumah menyisakan duka begitu mendalam bagi kami dan keluarga. Tidaklah mudah menerima kenyataan kehilangan seorang sosok ibu yang kami cintai, menjadi panutan bagi kami, telah mengandung, berjuang melahirkan, merawat, dan membesarkan serta membimbing kami anak-anaknya dengan penuh keihklasan, kesabaran, serta penuh kasih sayang,” tutur Ali Mazi.
Secara pribadi tahun ini sepertinya merupakan tahun yang terasa begitu berat bagi Ali Mazi, karena di tengah perjuangan sebagai Gubernur memimpin dan membangun masyarakat dan daerah Sultra agar menjadi lebih baik, maju, dan sejahtera baik pada masa kini maupun masa akan datang, dirinya diuji oleh Allah dengan kehilangan dua sosok yang amat penting dalam perjalanan hidupnya, yakni sosok dibalik kesuksesan dalam menjalani kehidupan maupun menggapai cita-cita dan impian. Sosok yang selama ini telah luar biasa men-support dalam menjalankan tugas baik sebagai ayah bagi anak-anak dan juga tugas pengabdian sebagai pemimpin masyarakat dan daerah Sultra.
“Namun agama mengajarkan, sebagai orang yang beriman kita harus selalu sabar dan ikhlas menghadapi setiap ujian di dunia fana ini, termasuk ujian dalam kehilangan orang-orang yang sangat kita sayangi. Saya sebagai anak tertua dari tujuh bersaudara, sangat mengetahui dan merasakan bagaimana perjuangan dan penderitaan almarhumah dalam membesarkan dan mendidik kami anak-anaknya, dengan segala keterbatasan pada saat itu,” kata Ali Mazi dalam rilis yang diterima Detiksultra.com
Sementara itu, Gubernur Sultra juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, tim dokter, dan para medis yang telah membantu sejak almarhumah menjalani perawatan medis. Termasuk kepada pemda Kabupaten Buton dan pemda Kota Baubau bersama masyarakat yang telah membantu sampai selesainya prosesi pemakaman almarhumah di tempat peristirahatan terakhir.
“Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Sultra, Bapak DR H Lukman Abunawas SH MSi MH, Kapolda Sultra, Bapak Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya, Danrem 143 Halu Oleo Bapak Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, dan pribadi Bapak H Amran Sulaeman (Mantan Menteri Pertanian RI,red) dan seluruh pejabat serta tokoh dan berbagai elemen masyarakat, yang mohan maaf tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah melepas. (bds*)
Reporter: Beriruddin
Editor: J. Saki