Metro Kendari

Pj Gubernur Ajak Masyarakat Sultra Berdoa untuk Pemilu Damai 2024

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdoa agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan damai, aman, dan kondusif.

Ajakan tersebut disampaikan Andap pada saat kegiatan doa bersama dengan tema “Dari Sultra untuk Indonesia”, yang dipimpin oleh lima pemuka agama bertempat di Kantor Gubernur, Senin (12/2/2024).

Kegiatan ini diinisiasi Pj Gubernur Sultra sebagai komitmen Pemprov Sultra untuk terwujudnya Pemilu tahun 2024 di Indonesia, khususnya di Sultra dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif.

Kegiatan ini sekaligus juga mendoakan agar terhindar dan mendapat perlindungan Allah SWT dari bencana alam di tengah anomali musim saat ini.

“Alhamdulillah, hari ini kita baru saja menggelar acara doa bersama dari Sultra untuk Indonesia. Kita berdoa semoga pada masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara pada pesta demokrasi ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama yakni aman, damai, dan kondusif,” terangnya.

Secara khusus juga kita berdoa agar terhindar dari bencana alam dan hal-hal yang dapat mengganggu kondusivitas di Provinsi Sultra ini,” tambah Pj Gubernur.

Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan juga terhitung mulai 11 Februari sampai 13 Februari 2024 merupakan masa tenang pemilu.

Olehnya itu, ia mengajak seluruh jajaran termasuk masyarakat Sultra untuk mendukung serta menghormati masa tenang ini.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2023, mengatur bahwa masa tenang pemilu berlangsung selama tiga hari.

“Saya mengajak rekan-rekan ASN dan seluruh masyarakat Sultra untuk menciptakan suasana damai dan sesuai aturan dalam Pemilu 2024 ini. Hindarilah provokasi dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam mewujudkan situasi yang kondusif,” kata Andap.

Lebih lanjut, Andap berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita hoaks, isu sara, black campaign, dan ujaran kebencian.

“Mari kita rekatkan kerukunan antarumat beragama di Sultra. Janganlah terpengaruh dengan tindakan provokasi yang dapat memecah belah kerukunan diantara kita,” tutup Andap.

Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Sekda Provinsi Sultra, lima pemuka agama masing-masing H. Sugianto (Islam), Pdt. Ficky Benyamin (Kristen), Pastor Daud La Bolo (Katolik), Hariono (Hindu), Ni Made Budiasih (Budha), Kepala Perangkat Daerah, Pimti Pratama, dan seluruh ASN Pemprov Sultra. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button