KONAWE, DETIKSULTRA.COM –
Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar training of trainers community maping untuk pengelolaan ekowisata mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Kegiatan dua hari yanf berakhir pada 11 November 2021 ini banyak memberi pemahaman positif kepada masyarakat dalam pengembangan pengelolaan mangrove sebagai sektor ekowisata potensial di Tapulaga.
Acara dibuka langsung oleh Dekan FHIL UHO, Prof Aminuddi Mane Kandari, dan dihadiri perwakilan pejabat Dinas Pariwisata Sultra, dan Kades Tapulaga.
Dekan FHIL, menjelaskan giat tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU bersama desa setempat sejak tahun 2019, dimana Desa Tapulaga dijadikan kawasan laboratorium lingkungan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan ekowisata mangrove Tapulaga.
Dalam sektor pengembangan ekowisata ini turut melibatkan langsung masyarakat setempat.
“Kami melakukan penanaman mangrove tiap semester di desa ini, guna percepatan perwujudan Tapulaga menjadi desa ekowisata mangrove,” katanya.
Kegiatan terlaksana dengan penerapan Prokes Covid-19. Masyarakat dan mahasiswa yang hadir dalam kegiatan wajib masker dan menjaga jarak.
Dalam kegiatan ini tak lupa pihak fakultas memberi edukasi positif soal upaya menangkal penularan Covid-19 dengan menjalankan prosedur anjuran pemerintah.
“Tetap kami beri edukasi masyarakat soal Prokes karena kita ingin jangan ada lagi penularan Covid-19,” lanjutnya.
Ketua Panitia Dr Basruddin mendukung komitmen bersama menangkal penularan corona dengan tetap menerapkan Prokes Covid-19.
Hal ini dibutuhkan kesadaran semua masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan dan menjalankan anjuran pemerintah.
Terkait manfaat mangrove kata Dekan FHIL, sangat berperan terhadap ancaman pemanasan global, menjaga kehidupan biota laut, penahan ombak dengan kemampuan menyerap karbon lebih tinggi.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
