KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil melakukan pelepasan ekspor perdana biji mete diawal tahun 2021.
Pelepasan jambu mete diberangkatkan melalui Pelabuhan New Port Kendari atau pelabuhan Bungkutoko pada Jumat, (15/1/2021)
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi secara langsung melepas ekspor Jambu Mete yang didampingi oleh Bupati Buton Utara Abu Hasan.
Gubernur Sultra, Ali Mazi, mengatakan, Jambu mete yang diekspor berasal dari kabupaten Buton Utara sebanyak 48 ton jambu.
Selain itu, pihaknya menyebutkan, selain biji mete banyak hasil pertanian ekspor unggulan asal wilayahnya, antara lain kopra, kakao, beras, cengkeh, jagung, lada, kemiri dan sarang burung walet.
Atas pencapaian itu, orang nomor satu di Sultra ini juga menyampaikan pujian atas pencapaian pemerintah Kabupaten Buton Utara di tengah pandemi covid-19 ini.
”Olehnya itu saya sangat mengapresiasi pencapaian pemerintah Kabupaten Buton Utara dan saya berharap dengan ini akan menjadi contoh dan inspirasi oleh kabupaten lain di Sultra,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Junaidi yang hadir yang mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) menyebutkan bawa peluang dan potensi ekspor komoditas asal sub sektor perkebunan ini sangat besar.
Ditahun 2020, volume ekspor biji mete mencapai 103,7 ton dengan nilai perdagangan mencapai Rp 15,5 miliar.
“Angka ekspor biji mete Sultra sebesar 0,6% dari total perdagangan domestik biji mete Sultra,” katanya.
Selain itu, Bupati Buton Utara, Abu Hasan, mengatakan, bahwa ekspor kali ini bukanlah ekspor yang pertama kalinya dari kabupaten Buton Utara.
Lebih lanjut, ia berharap masih akan ada ekspor-ekspor berikutnya setelah ini.
”Ekspor kali ini bukan ekspor pertama, melainkan ini adalah ekspor yang ke tiga kalinya, ekspor pertama ke Cina, Ekspor ke dua ke Australia, dan ekspor ke tiga yang bertujuan ke Vietnam,” ucapnya.
Reporter: Sesra
Editor: Aqsha
