KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat uang yang beredar di masyarakat Sultra 1 Januari hingga 26 Februari 2024 telah mencapai Rp705,96 miliar.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp253,96 miliar. Hal ini disebabkan penarikan perbankan yang cukup besar di Bulan Februari 2024 mencapai Rp477,10 miliar.
Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, peningkatan sejalan dengan kebutuhan penyelanggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di berbagai daerah di wilayah Sultra.
“Kebutuhan uang tunai pada awal tahun 2024, yang cukup besar itu jauh dari proyeksi BI, namun bukan semata-mata karena kebutuhan pemilu,” terangnya melalui keterangannya, Rabu (28/02/2024).
Salah satu kegiatannya adalah pemenuhan pembayaran gaji ASN (Aparatur Sipil Negara) yang di tahun 2023 tertunda itu ditarik bulan Februari 2024. Kemudian yang kedua anggaran KPU (Komisi Pemilihan Umum) tiba-tiba ditarik melalui perbankan dengan menggunakan uang tunai.
Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan proyeksi pada awal tahun 2024 ini terdapat beberapa agenda nasional yang diperkirakan masyarakat membutuhkan uang tunai persis seperti tahun 2023 sebesar Rp1,5 triliun.
“Proyeksi ini satu siklus dalam tahun 2024 di Januari, Februari, Maret, April akan ada kegiatan nasional seperti ada imlek, pemilu, ked epan menjelang Ramadan dan Idul Adha,” katanya.
Kendati demikian, penarikan uang yang cukup besar tersebut berdasarkan laporan perbankan, perlahan kembali masuk ke perbankan. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
