kesbangpol sultra
Metro Kendari

BPJS Ketenagakerjaan dan DPRD Sultra Sosialisasi Program Jaminan Sosial Nelayan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Cabang Sultra kembali menyelenggarakan sosialisasi manfaat program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan di sektor perikanan dan kelautan, khususnya bagi nelayan, Rabu (15/11/2023).

Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sultra, Dika Arisetiawan mengatakan, sektor informal seperti perikanan dan kelautan menjadi fokus utama BPJS Ketenagakerjaan saat ini. Mengingat tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada nelayan masih cukup tinggi.

“Di sisi lain hal ini juga penting untuk merefresh adanya aturan-aturan yang baru di BPJS Ketenagakerjaan. Dan di tahun ini sektor informal memang menjadi fokus kami,” paparnya usai melakukan sosialisasi di PPS Kendari.

Berdasarkan data yang dihimpun BPJS Ketenagakerjaan, sektor angkatan kerja formal sudah patuh terhadap aturan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan sektor informal. Terkecuali perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum.

Paparnya, ada lima program yang di sosialisasikan diantaranya, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan.

“Namun karena hari ini konteksnya adalah sektor informal seperti nelayan makanya yang lebih penting dulu kami bahas. Seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” kata Dika.

Hal tersebut menjadi jaminan ketika para nelayan sudah terdaftar dalam data BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu yang menjadi manfaat yaitu adanya beasiswa dan santunan ketika meninggal dunia.

“Untuk jaminan meninggal dunia itu akan mendapat 42 juta kepada ahli waris. Sedangkan yang meninggal karena kecelakaan kerja itu mendapatkan 70 juta dan beasiswa untuk dua orang anaknya,” jelasnya.

Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh, juga memaparkan pentingnya bagi nelayan untuk memperoleh pengetahuan tersebut.

“Tentunya sektor-sektor seperti ini yang harus kita utamakan mengingat tingkat potensi kecelakaan kerjanya cukup tinggi. Makanya kita memberikan pemahaman kepada pekerja kita khususnya yang berprofesi nelayan,” tandasnya.

Ia pun berharap kedepannya sektor perikanan dan kelautan akan semakin terjamin baik dari segi keamanan, kenyamanan dan pendapatan bagi tenaga kerja yang ada dalam profesi tersebut. Sebab, menurutnya tak bisa dipungkiri sektor perikanan dan kelautan juga menjadi sektor utama pendapatan daerah. (bds)

 

Reporter: Geraldy Rakasiwi
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024