KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Fluktuasi atau gejala yang menunjukan naik turunnya curah hujan, masih terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akibatnya, sepekan atau tujuh hari ke depan hujan intensitas sedang disertai guntur dan angin kencang masih akan terjadi, utamanya di wilayah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan di dua daerah tersebut, terjadi sampai tanggal 9 Sepetember 2021 mendatang.
Katanya, baik di Kota Kendari maupun di Kabupaten Konawe Utara, hujan ringan dan sedang mendominasi terjadi di siang hari.
Adapun di pagi hari, sore, malam serta dini hari intensitas hujan menurun dan lebih cenderung berawan dan cerah berawan.
“Nanti akan mengalami penurunan intensitas hujan pada 8 September 2021,” ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, Jumat (3/9/2021).
Kondisi ini juga terjadi di daerah lain, selain di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Utara.
Disebutkannya, Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Konawe, Muna dan Bombana. Namun intensitasnya lebih menurun, ketimbang dua daerah tersebut.
Penyebab terjadinya curah hujan, karena gelombang equatorial rossby tipe low sedang aktif.
Sehingga anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra terjadi peningkatan penguapan atau penambahan massa uap air.
Ditambah massa udara basah lapisan rendah serta Indeks labilitas kuat skala lokal dan kelembaban udara yang tinggi yang terkonsentrasi di wilayah Sultra.
“Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
