Konawe Selatan

Demo Tuntut DPRD Setujui Pinjaman PEN Pemda Konsel Berujung Ricuh

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Massa aksi yang menamakan diri Aktivis, Pemuda, dan Masyarakat Konawe Selatan (SAPMA) menggeruduk Kantor DPRD, Senin (27/9/2021) pagi.

Demo yang dipimpin Samsul selaku Koordinator Lapangan (Korlap) SAPMA itu sempat bersitegang dengan aparat keamanan, lantaran massa aksi ingin memasuki kantor DPRD Konsel.

Akibatnya, dua orang Satpol PP terluka, setelah terkena serpihan kaca yang dilempari massa aksi.

Diketahui ratusan massa aksi ini, menuntut agar pihak DPRD Konsel mau menyetujui pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada perusahaan negara yang akan digunakan untuk membantu perbaikan infrastruktur daerah.

Namun, Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo bersama jajaran Wakil Ketua DPRD lainnya menolak untuk menyetujui pinjaman itu. Kendati, pada akhirnya  DPRD membuat surat mempertimbangkan pinjaman itu.

Menurut Samsul, kini bukan lagi monopoli 15 bank dengan aset terbesar di Indonesia. Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 yang merevisi PP Nomor 23/2020 tentang Pelaksanaan PEN dalam mendukung kebijakan keuangan negara untuk menaganani Pandemi Covid-19, semua bank sehat bisa mengakses dan menyalurkan dana PEN.

Rencana pemerintah melakukan pinjaman dana PEN yang telah diajukan oleh Pemda Konsel ke PT. Sarana Multi Intrasirukur (SMI) senilai Rp251,5 miliar seharusnya didukung oleh DPRD.

Namun, timbul alasan penolakan DPRD Konsel yang tidak memikirkan jangka panjang terkait Infrastruktur Konsel yang seharusnya mereka lebih melihat pada jangka panjang kebutuhan masyarakat.

Sehingga para legislator Konsel keliru berkesimpulan menolak program pinjaman
PEN untuk dibahas dalam PPAS Perubahan 2021.

“Sedangkan kita ketahui bersama bahwa alokasi PEN secara umum untuk kebutuhan daerah dan masyarakat. Misal untuk intrastruktur jalan, pasar dan puskesmas. Seharusnya DPRD melihat problem menyangkut pelayanan yang lebih efektif untuk masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat Konsel dan menuntaskan pembangunan selama menjalankan tugas sebagi wakil rakyat, dengan melakukan pendekatan,” jelasnya.

Dengan demikian, pihaknya mendesak agar DPRD menarik kembali surat yang sudah ditujukan kepada Mendagri sebelumnya.

“Kami meminta DPRD Konsel menyetujui pinjaman hutang Pemda Konsel dengan alasan pinjaman tersebut diyakini bisa menjawab tuntutan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan di Konsel yang sudah lama diresahkan,” tukasnya.

 

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button