Categories: Metro Kendari

BI Sultra Siapkan 5 Ribu Bibit Cabai untuk Kelompok Petani

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan gerakan tanam cabai guna mengendalikan inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi di Provinsi Sultra, khususnya di Kota Kendari.

Peluncuran gerakan tanam cabai ini tidak lepas dari naiknya inflasi pada periode Juli 2022, dengan angka 2,08 persen. Ini lebih tinggi daripada periode sebelumya, yang hanya mencapai 0,24 persen.

Kepala Kantor Wilayah (KPw) BI Sultra.Doni Saptadijaya mengatakan, naiknya inflasi dipengaruhi kenaikan harga avtur, dan penyesuaian tarif pajak bandara di tengah permintaan yang tinggi selama periode libur HBKN Iduladha.

Selain itu, ada beberapa komoditas yang turut menyumbangkan inflasi, seperti bawang merah, ikan layang, cabai, dan bahan pokok lainnya.

“Kontribusi cabai terhadap inflasi di Sultra mencapai 0,14 persen. Ini perlu kita turunkan agar tidak mempengaruhi inflasi secara umum,” ujar dia di Kendari, Senin (22/8/2022).

Gerakan yang diinisiasi BI Sultra bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra ini, kata Doni, menginginkan kebutuhan cabai dapat terpenuhi.

Tak hanya itu, gerakan ini juga bertujuan supaya petani dan masyarakat bisa secara mandiri memenuhi kebutuhan cabainya, tanpa harus mengharapkan suplai di pasaran.

Bahkan kata dia, dengan cara menanam secara mandiri, hasil perkebunan mereka selain dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga dapat dijual ke pasar-pasar.

“BI Sultra banyak melakukan optimalisasi kelompok wanita untuk melakukan penanaman cabai. Untuk bibitnya, BI Sultra mendapatkan pasokan dari banyak toko tani yang ada di Kota Kendari. Sebanyak lima ribu bibit cabai disediakan oleh BI Sultra,” jelas Doni.

Sementara Plt Sekda Sultra Asrun Lio mengatakan, komoditas cabai ini memang mempengaruhi inflasi nasional maupun daerah.

Sebab, cabai merupakan kebutuhan pokok masyarakat dalam sehari-hari. Ilustrasinya, tidak sedap rasanya jika makan tanpa menggunakan cabai.

Faktor lain, ketegangan global telah mengancam ekonomi nasional, yang tentunya akan berdampak pada daerah . Tetapi secara nasional Indonesia mampu lepas dari ancaman ekonomi global.

“Ancaman inflasi berupa kenaikan komoditas pangan dan angkutan udara.
Ini harus jadi perhatian, jika tak bisa dikendalikan, akan berdampak langsung kepada masyarakat,” tukasnya.

Sebagai informasi, BI bersama Pemprov Sultra menggelar Pasar Murah di pelataran Eks Tugu MTQ Kendari selama dua hari, mulai 22-23 Agustus 2022. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Komentar