KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kendari mengalami kelangkaan. Kendaraan mengular sampai beberapa kilometer lantaran mengantri mendapatkan BBM, baik jenis premiun maupun pertalite.
Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, Apriliani Puspitawati, mencurigai adanya oknum yang “bermain” BBM subsidi dan non subsidi, sehingga menyebabkannya kelangkaan.
Kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Kendari, telah membuat masyarakat resah beberapa hari terakhir.
[artikel number=3 tag=”bbm,dprd”]
Padahal, Pertamina diketahui punya dua Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) lagi, di daerah Baubau dan Kolaka.
Politisi PDIP Kota Kendari ini menilai tak logis jika pertimbangan cuaca yang menjadi alasan hambatan Pertamina, karena londisi cuaca saat ini terbilang cukup baik termasuk gelombang lautnya.
“Ombak kencang dan tidak kencang bisa terdeteksi. Sangat lucu kalau ternyata tidak ada planing-planing yang di buat jika terjadi kendala diluar teknis seperti alasan gelombang laut yang sebabkan terganggunya distribusi BBM dari luar daerah,” ungkapnya.
Atas kelangkaan BBM dibeberapa SPBU ini, ada agenda dalam waktu dekat DPRD Kota Kendari akan memanggil Pertamina untuk menjelaskan persoalan kelangkaan BBM.
Apriliani juga menyorot SPBU di Kendari agar tak memanfaatkan momen kelangkaan BBM dengan nekat berbuat “nakal” dengan mengambil untung melayani “tangki siluman”.
Sementara itu, informasi terakhir diterima Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Makassar, mengklaim bahwa kelangkaan BBM terjadi karena keterlambatan suplai dimana kapal pemuat BBM terhambat cuaca di laut.
Reporter: Dahlan
Editor: Abu Aqsa
