KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Anggota Badan Pengawas (Bawas) Rumah Sakit Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr La Ode Muh Bariun, menyayangkan minimnya laporan terkait pelayanan di beberapa rumah sakit, bahkan puskemas, khususnya pelayanan pasien dimasa Covid-19.
Padahal Bawas sudah membuka posko aduan dan siap respon dan menindaklanjuti bila ada komplen terkait pelayanan kesehatan.
“Bawas RS itu siap merespon dan menindaklanjuti laporan,” ungkapnya, Senin (1/2/2021).
Bariun menuturkan, lebih detail Bawas RS hanya menangani permasalahan yang sifatnya non teknis secara eksternal dan sebatas mediasi. Penanganan tehnis dan penyampaian informasi soal aduan pelayanan pasien, ada pada Dewan Pengawas (Dewas) internal Rumah Sakit.
“Nah, soal adanya tudingan diluar, menilai kinerja Bawas sangat kurang, ia menyatakan, sudah berusaha maksimal menyelesaikan masalah keluhan pasien,” katanya.
Contohnya, Bawas menanggapi kasus di RS Kolaka Utara (Kolut), ada ibu hamil yang meninggal dunia, pihak rumah sakit mengatakan nanti dulu, harus ada pemeriksaan.
Mestinya ibu tersebut, dilakukan operasi cepat sesuai keinginan keluarga, namun pihak rumah sakit menunda-nunda hingga bersangkutan meninggal dunia, akhirnya pihak kelurga korban keberatan.
“Kita coba melakukan klarifikasi kepada direkturnya kenapa bisa terjadi seperti itu apakah sudah sesuai SOP kalau tidak sesuai, kita proses secara kode etik,” bebernya.
Ironisnya katanya, mendengar persoalan buruknya pelayanan dirumah sakit terhadap pasien hanya lewat media.
Ia berharap, kepada pasien rumah sakit jika ada permasalahan agar disikapi dengan bijak, dengan tidak langsung mengunggahnya ke media sosial, melainkan diadukan kepada Dewas RS internal atau di Posko aduan Bawas RS Sultra.
Reporter: Sesra
Editor: Via
