Ali Mazi Serahkan CSR Bank Sultra ke 1000 Pelajar Terdampak COVID-19
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi kembali menyalurkan bantuan pendidikan, melalui CSR Bank Sultra yang bekerjasama dengan OJK Sultra, dan Dikbud Sultra sebanyak Rp200 juta.
Bantuan pendidikan ini nantinya akan diserahkan ke 1.000 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Mereka masing-masing akan menerima senilai Rp200 ribu per siswa-siswi.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan bantuan pendidikan ini merupakan bagian upaya pemerintah provinsi meringankan beban pelajar yang terdampak COVID-19.
“Saya sangat senang dengan kolaborasi antara tiga lembaga yang mampu menyalurkan dana bantuan bagi 1.000 siswa tidak mampu untuk meringankan beban hidup mereka di tengah pandemi Covid-19. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujar dia.
“Selain itu ini kebanggaan bagi saya, sebab kerja sama seperti ini patut ditiru oleh lembaga-lembaga yang memiliki kepedulian yang sama. Sebagai pemegang saham mayoritas Bank Sultra, Gubernur Sultra bangga dengan pencapaian Bank Sultra,” sambungnya.
Lanjut dia, pemberian CSR untuk pelajar tidak mampu di lingkup Dikbud Sultra adalah salah satu realisasi dari lima program prioritas Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) yakni Sultra Cerdas.
Katanya, bantuan untuk dunia pendidikan seperti ini, tentu akan berkelanjutan, dan tidak saja bersumber dari CSR, atau dari satu lembaga. Masih banyak lembaga lain yang menaruh minat yang sama dan siap menyukseskan program prioritas Pemprov Sultra, khususnya Sultra Cerdas.
Sementara itu, Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio menyebutkan penyaluran dana bantuan itu tidak bersifat tunai langsung, namun melalui rekening siswa di Bank Sultra. Tujuannya agar dana bantuan tersebut tersampaikan utuh kepada siswa, dan akuntabilitas program terjaga dengan baik, serta secara edukatif membiasakan siswa gemar menabung.
“Tidak boleh ada pemotongan. Penyalurannya pun tidak melalui kepala sekolah, tetapi langsung ke rekening siswa, agar siswa belajar berhemat dan menabung,” katanya.
Ditempat yang sama, Plt Direktur Bank Sultra, Abdul Latif mengatakan pihaknya menyiapkan 1.000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel) yang nama-nama penerimanya telah disaring melalui data dapodik siswa tidak mampu dari tingkatan SMA, SMK, dan SLB yang berada dalam kewenangan provinsi.
Sehingga ia menginginkan siswa sungguh-sungguh memanfaatkan fasilitas SimPel Bank Sultra untuk belajar berhemat dan gemar menabung. Para siswa bisa setiap saat menyimpan uang mereka di SimPel, sekaligus mengajak rekan-rekannya untuk memanfaatkan fasilitas ini.
Bank Sultra menyediakan layanan SimPel yang merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana, dilengkapi dengan fitur yang menarik, guna mendorong budaya menabung sejak dini.
“SimPel diperuntukkan bagi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMU, Madrasah (MI, MTs, MA) atau sederajat, yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via