Metro Kendari

Bangkitkan Sektor Wisata, PT. Pertamina dan Sulut Jalin Kerjasama

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup besar akibat adanya pandemik Virus Corona atau Covid-19.

Lokasi kunjungan pariwisata yang biasa dipenuh oleh banyak orang, mendadak sepi pengunjung.

Sebagian lokasi kunjungan wisata bahkan harus tutup demi mencegah penularan lebih luas lagi. Dengan matinya sektor pariwisata membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang hidup karena ramainya lokasi wisata, ikut meredup.

Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menjalin kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado untuk memberikan stimulan kepada UMKM.

Pemberian stimulan kepada UMKM ini sedianya agar kembali bangkit dan bisa berkegiatan kembali. Stimulan yang diberikan, berupa pemberian modal usaha dalam Program Kemitraan di Pertamina.

Menurut Unit Manager Communication dan CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Sulut serta Disperindag Kota Manado ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi sebelumnya.

Dimana rapat itu dilakukan antara PT.Pertamina (Persero) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia yang membahas mengenai akses permodalan UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di empat Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang, Sulut.

Kata dia, sebagai tahap awal, Pertamina bersama Dinas Koperasi dan UKM Sulut dan Disperindag Kota Manado melaksanakan sosialisasi kepada UMKM yang berada di bawah binaan kedua instansi tersebut mengenai Program Kemitraan yang ada di Pertamina.

“Sosialisasi yang dilakukan secara online ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut, Ir. Ronald Sorongan,. M.Si, serta lebih dari 100 UMKM yang bergerak di sektor pariwisata yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Sulut,” kata dia dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Kamis (6/8/2020).

Setelah sosialisasi ini, lanjut Laode, UMKM yang ingin bergabung dalam Program Kemitraan akan diarahkan untuk mengisi formulir dan sejumlah kelengkapan dokumen. Dokumen tersebut nantinya akan disubmit ke Pertamina untuk diseleksi.

“Setiap UMKM yang mengajukan permohonan modal akan melalui serangkaian prosedur termasuk proses survey terhadap usaha yang dijalankan,” jelas dia.

BACA JUGA:

Lebih lanjut, dia mencatat, Pertamina MOR VII sendiri di tahun 2020 ini telah menggelontorkan bantuan modal sebesar Rp10,2 miliar dimana sebesar Rp 5,1 miliar tersalur di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Lalu, Rp 2,2 miliar tersalur di Gorontalo, Rp2 miliar tersalur di Sulut Rp765 juta tersalur di Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Rp135 juta di Sulawesi Barat (Sulbar).

“Target penyaluran bantuan modal hingga akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp17 miliar,” imbuhnya.

Sehingga lanjut Laode Syarifuddin Mursali
mengatakan apa yang tengah dicanangkan pemerintah pusat bermitra dengan PT. Pertamina diharapkan bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata yang sempat vakum.

“Bergeraknya sektor pariwisata maka akan mengangkat juga UMKM yang hidup dari sektor ini,” harapnya.

Tak hanya bantuan program bantuan modal bekerjasama dengan pemerintah. tambah dia membeberkan bahwa Pertamina juga telah menjalin kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulsel.

Bahkan, Pertamina juga membuat program Pinky Movement bagi pelaku usaha bisnis LPG 3 kg dan UMKM lainnya untuk memberikan akses lebih mudah dalam beralih ke Bright Gas.

“Pertamina juga terbuka kepada UMKM lain yang ingin mendapatkan bantuan modal usaha. Informasi lebih lengkap bisa diakses di www.pertamina.com/id/program-kemitraan,” pungkas Laode.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button