Metro Kendari

Berikan Gambaran Kondisi Keamanan Saat Pemilu, KPU Gelar Simulasi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Simulasi pemungutan suara di TPS, dilakukan KPU Kota Kendari di hadapan aparat keamanan yang mengikuti apel gelar pasukan operasi mantap brata dalam rangka kesiapan pengamanan kampanye terbuka dan tahap pemungutan suara.

Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Saleh, mengatakan, simulasi tersebut merupakan proses pendidikan pemilu di masyarakat serta sinergitas pengamanan saat pemungutan suara berlangsung.

“Simulasi hari ini adalah proses pendidikan pemilu di masyarakat, dan untuk memberikan pemahaman kepada pihak pengamanan tentang kondisi pemungutan suara di TPS,” tuturnya, di lapangan SSDC Eks MTQ Kendari, Jumat (22/3/2019).

[artikel number=3 tag=”tps,kpu,simulasi,” ]

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sesuai dengan Undang-undang, pihak pengamanan maupun Linmas tidak boleh berada di dalam area TPS khususnya di area berukuran 8×10 meter persegi. Hanya pada saat dibutuhkan baru mereka boleh masuk.

“Petugas keamanan maupun Linmas tidak bisa berada dalam area TPS khususnya area pemungutan suara,” tukasnya.

Jumwal juga menjelaskan, jumlah aparat pengamanan di setiap TPS dikondisikan, sesuai dengan data kerawanan dari pihak kepolisian.

“Jadi ada yang 1 orang, ada yang dua orang dalam satu TPS, tergantung kategorinya, rawan, sangat rawan atau tidak rawan,”
ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar segera mendaftarkan diri dan memastikan diri terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) atau Daftar Pemilih Khusus (DPK).

“Yang paling penting masyarakat memastikan dirinya terdaftar di DPT atau DPTb, jika belum terdaftar, silahkan mendaftarkan dirinya karena sekarang juga masih dalam proses pendaftaran DPK yaitu mereka yang tidak terdaftar di DPT namun memiliki KTP elektronik,” tutupnya.

Reporter: Anca
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button