Categories: Hukum

Tak Terima Dikritik, Kades Ancam Polisikan Warganya

Share
Dengarkan

BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Tak terima dikritik oleh warganya di media sosial (medsos), Kepala Desa Lantawonua, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, malah mengancam akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Dugaan pengancaman itu, buntut dari postingan YN (32) warga Desa Lantawonua yang menulis “Kalau ada Satgas di kampungku, menjaga ketatko, jangan hanya di tengah kampung, jangan nanti kalau ada kejadian baru panik,” ucapnya, menirukan kembali postingannya di medsos.

Pada Jumat malam (1/5/2020), Bhabinkamtibmas Desa Lantawonua mendatangi rumahnya, ia tersentak kaget atas kedatangan polisi yang datang dengan berseragam lengkap.

Bhabinkamtibmas Desa Lantawonua, Fatriyono, mengatakan kedatangannya adalah bagian tanggungjawabnya sebagai Bhabinkamtibmas, jika ada saran yang hendak di sampaikan ke pemerintah Desa, bisa langsung ke kantor, bukan dengan cara bermedia sosial.

“Karena adanya postingan begitu saya punya kewajiban juga untuk mengingatkan, jika ada kritikan atau saran demikian janganlah kita bermedia sosial,” katanya.

YN mengaku telah menerima ancaman melalui sambungan telepon yang diduga berasal dari sang kades, buntut dari postingan statusnya di laman medsos miliknya.

“Bu desa bilang, polisi katanya yang mau anuko (datangi), makanya saya tunggu-tunggu memang, karena saya tahu polisi mau datang di rumah,” cetusnya Sabtu (2/5/2020).

Hal yang sama juga dialami RN (27) ia mengaku ikut nimbrung berkomentar dalam status YN, juga didatangi Fatriyono dengan mengatakan jika hal itu diulanginya ia akan diseret ke Polsek terdekat dengan tuduhan melanggar UU ITE.

“Kalau tidak bisa berhenti katanya, jangan salahkan dia kalau temannya mi yang dari Polres atau Polsek yang datang bertindak,” ucap RN.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Lantawonua, enggan untuk berkomentar dengan dalih bahwa dirinya sudah memberikan keterangan pers kepada beberapa awak media.

“Oh sudah, tidak usah pak, tadi saya sudah ngomong sama media yang lain,” singkatnya.

Reporter: Arif
Editor: Dahlan

Komentar