Categories: Hukum

Berkali-kali Ditusuk, Korban Aditya Keluar Mobil Minta Tolong

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pristiwa pembunuhan seorang aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abu Saila alias Aditia, oleh Acfi Suhasim (29), warga BTN Medibrata II Kelurahan Padaleu Kecamatan Kambu Kota Kendari, tergolong sadis.

Pihak Polres Kendari, memaparkan kronologi kejadian tragis berdasarkan pengakuan pelaku. Pelaku mengaku aksi pembunuhan tersebut dilakukan pada Sabtu malam, sekira pukul 21:00 Wita, setelah dijemput dan diajak korban menuju beberapa titik tujuan. Pelaku akhirnya menjalankan aksinya setelah berhenti di jalan Syech Yusuf I dengan menikam korban menggunakan sebilah badik di dalam mobil.

“Hasil Interogasi Pelaku, sewaktu pelaku dijemput oleh korban, pelaku membawa sebilah pisau, karena pernah dilecehkan oleh korban sewaktu korban pernah bersama pelaku dan korban membelikan minuman keras pelaku, sampai pelaku mabuk berat dan korban melakukan perbuatan pelecehan terhadap korban, sehingga timbul sakit hati pelaku terhadap korban,” terang AKBP Jemi Junaidi, setelah penangkapan pelaku, Minggu (21/7/2019).

Korban yang ditemukan oleh salah seorang warga pada minggu pagi (21/7/2019, tak jauh dari jalan raya Syech Yusuf, kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, dalam kondisi tidak bernyawa memakai pakaian celana warna putih dan baju kaos hitam dengan bersimbah darah.

“Di dalam mobil pelaku langsung menikam korban kearah perut korban sebanyak 1 (satu) kali akan tetapi pisau pelaku masih tertancap di perut korban, kemudian korban keluar dari mobil dan pelaku keluar juga dari mobil dan mendekati korban, untuk mengambil pisau yang tertancap di perut korban, namun korban mencabut pisau tersebut dari perutnya dan mencoba menikam pelaku, akan tetapi pelaku menangkap pisau tersebut, setelah itu pelaku merebut kembali pisau yang dipegang korban dan pelaku menikamkan kembali pisau tersebut secara berkali kali kepada korban sampai korban terjatuh,” lanjutnya

Sementara itu untuk menghilangkan jejak, setelah membuang mayat korban di semak belukar, badik yang digunakan menusuk korban lalu dibuang ke Teluk Kendari.

“Setelah itu pelaku pergi membawa mobil korban dan meninggalkannya di depan SMA Negeri 9 Kendari Kel. Benu-benua Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari, setelah itu pelaku berlari kearah pinggir laut di asrama dayung jalan by pass dan membuang pisau ke laut serta mencuci bekas darah di tangan pelaku, kemudian memesan grab online dan pergi menuju ke Polsek Mandonga untuk melaporkan kehilangan dompet dan identitasnya, setalah itu pergi ke rumah kost pacar pelaku di jalan Abunawas tempat pelaku ditangkap,” pungkasnya.

Reporter: Anca
Editor: Sumarlin

Komentar