Politik

Kunjungi Pasar Wuawua, Anggota DPR RI: Sengaja Dibuatkan Isu Lods Mahal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Anggota DPR RI Komisi II Dapil Sultra, Wa Ode Nur Zaenab melakukan kunjungan di Pasar Baru Wuawua, Kota Kendari.

Kedatangan Wa Ode Nur Zaenab bukan tanpa alasan, semenjak menggantikan posisi Tina Nur Alam sebagai anggota dewan di Senayan setelah pindah ke partai lain, kata dia, banyak menerima informasi terkait kisruh pemindahan pedagang eks pasar panjang ke Pasar Wuawua.

“Semenjak saya menduduki posisi ini, saya selalu banyak diberikan masukan terkait permasalahan besar di Sultra ini, khususnya di Kota Kendari, terkait dengan kisruh pasar panjang,” ujarnya.

[artikel number=3 tag=”kunjungan,caleg,” ]

Lebih lanjut, setelah melakukan beberapa interaksi antara pedagang Pasar Baru Wuawua serta pendalaman kebenaran informasi yang beredar terkait mahalnya sewa kios itu, kata Nur Zaenab ternyata para pedagang tidak pernah merasa dirugikan. Bahkan yang merugikan mereka karena pembeli di pasar ini sepi.

Sebab sangat sayangkan gedung yang sedemikian besar ini, dengan menghabiskan biaya kurang lebih 30 miliar tapi ternyata ini sangat sepi.

“Ternyata tidak seperti itu, apa yang terjadi disini teman-teman pedagang disini tidak ada kendala apapun disini. Kiosnya juga ternyata bagus, tetapi sengaja dimuncul kan isu-isu agar pedagang tetap di pasar sana,” jelasnya.

Bahkan dia menilai ada oknum yang sengaja memonopoli dan mempengaruhi para pedagang eks pasar panjang untuk tidak pindah ke pasar yang telah ditujukan oleh pemerintah.

“Ini hanya dikuasai satu orang saja. Persoalan besar di pasar sana dikuasai oleh seseorang yakni bu Lilis ini harus ditahu kenapa ada ibu Lilis disitu di mendominasi dan mempengaruhi masyarakat pedagang kesana untuk tidak pindah disini,” cetusnya.

Bahkan ungkap dia beberapa informasi yang dihimpun ternyata Pasar panjang Itu tidak memiliki RTRW, secara otomatis wilayah pasar panjang ini bukan daerah bisnis dan tidak peruntukan untuk pasar.

“Artinya pemerintah mesti tegas dong, harusnya jika memang itu bukan untuk pasar, disinilah yang harus dihidupkan. Pemerintah daerah harus profesional, dan ini sebanrnya tugas dari rekan-rekan kita DPRD Kota dan Provinsi untuk menjembatani supaya cepat teratasi masalah ini,” ucapnya.

Oleh karenanya, dia akan menemui pemerintah daerah demi menyelesaikan kisruh para pedagang.

“Saya akan berikan masukan kepada pemda kota terkait masalah ini. Saya ingin tahu juga dari sisi pemerintahan. Karena teman pedagang ini berharap untuk dihidupkan kembali pasar ini,” tutupnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button