kesbangpol sultra
Headline

Korban Diduga Luka Tembak Demo 26 September Bertambah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menerima laporan di kantornya, Kamis (3/10/2019).

Kali ini laporan itu datang dari seorang mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Fakultas Teknik Mesin Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari atas nama Oksa Putra Palulun.

Oksa Putra Palulun melapor ke Ombudsman didampingi oleh seniornya serta rekan-rekannya.

[artikel number=3 tag=”korban,demo”]

Menurut Kepala ORI Perwakilan Sultra, Mastri Susilo, kedatangan Oksa Putra Palulun ke Ombudsman ingin melaporkan bahwa dirinya juga merupakan korban penembakan dalam aksi damai beberapa waktu lalu.

“Ada luka di lengan sebelah kiri, diduga karena tembakan. Tembus dari depan ke belakang,” kata dia kepada awak media.

“Oksa juga menyerahkan kaos berwarna hitam dan jaket berwarna abu-abu yang berlubang diduga akibat ditembus peluru,” sambungnya.

Sementara itu, Oksa kepada wartawan menceritakan kronologis dugaan penembakan terhadap dirinya.

“Posisi saya duduk di dekat halte di depan OJK, polisi mendekat (dari arah Kantor Disnakertrans, tiba-tiba ada saya rasa panas di lengan sebelah kiri. Nanti tiba di rumah, baju berasa basah, saya periksa ternyata ada darah,” ungkapnya.

Ditanya alasan mengapa dia baru melaporkan dugaan penembakan terhadap dirinya ke Ombdudsman, karena dia sempat mengawatirkan keselamatannya.

“Kenapa saya baru melapor sekarang karena saya sempat khawatir dengan keselamatan saya. Nanti ada pendampingan dari senior-senior, saya beranikan diri melapor ke Ombudsman,” tutupnya.

Untuk diketahui, sebelumnya juga Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra, Saharuddin tepatnya hari Rabu (2/10/2019) kemarin juga menyerahkan selongsong peluru yang ditemukan di depan Disnakertrans Sultra.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024