KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sultra memiliki izin penggunaan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di tahun 2023. Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Sultra, Adik Afrinaldi mengatakan pihaknya telah menerima usulan penggunaan QRIS Bank Sultra namun saat ini masih dalam proses perizinan.
“Tentunya kami mengupayakan agar penggunaan QRIS Bank Sultra ini bisa segera ada di tahun 2023 ini. Karena penerapan ini akan memudahkan nasabah dalam transaksi secara digital,” katanya, Selasa (28/3/2023).
Lebih lanjut, banyak manfaat yang bakal dirasakan oleh nasabah dengan hadirnya QRIS ini. Mengingat pemilik rekening di Bank Sultra terus bertambah. Jika telah diterapkan, maka layanan QRIS Bank Sultra akan lebih mudah, cepat dan efisien, sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi di Sulawesi Tenggara kedepannya.
Sebelumnya, secara terpisah Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan, dengan hadirnya fitur QRIS dalam layanan mobile banking Bank Sultra sangat penting dalam rangka mewujudkan digitalisasi transaksi nasabah.
Katanya, fitur layanan QRIS ini telah masuk dalam rencana bisnis bank di tahun 2023, untuk itu bakal direncanakan peresmian layanan tersebut pada tahun ini.
“Terdapat beberapa keunggulan yang bisa dinikmati maupun dirasakan nasabah saat melakukan transaksi menggunakan QRIS Bank Sultra antara lain dapat digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Pasalnya QRIS ini dapat digunakan untuk transaksi pembayaran baik di domestik maupun luar negeri. Kemudian, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel saja.
“Keunggulan terakhir yaitu transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel,” imbuhnya.
Abdul Latif mengatakan, dalam melakukan transaksi QRIS ini prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran. Untuk itu kedepannya hadirnya QRIS ini dapat memberikan manfaat bagi nasabah dalam bertransaksi.
Untuk diketahui, QRIS merupakan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.
Terdapat dua metode pembayaran yang tersedia antara lain QRIS statis dan QRIS dinamis. QRIS statis biasanya dipajang secara permanen di etalase toko, sedangkan QRIS dinamis muncul pada layar EDC atau monitor. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
