Metro Kendari

Wali Kota Kendari Resmikan Gedung Infection Center

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, meresmikan gedung Infection center (Pusat Penanganan penyakit infeksi) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Selasa (1/12/2020).

Wali Kota mengatakan, kehadiran gedung Infection center agar dapat memudahkan pada masyarakat dalam mengakses pelayanan penyakit infeksi khususnya Covid-19.

“Walaupun gedung Penanganan Infection center sudah bisa dimanfaatkan akan tetapi saya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan protokol Covid-19, tetap dijaga sehingga tidak perlu harus dirawat di ruangan ini,” ujarnya.

Selain itu, Politisi PKS ini juga menjelaskan jika dibandingkan dengan fasilitas sebelumnya yang terpisah, kali ini keunggulan dari fasilitas dari gedung baru dapat terpusat dan lengkap.

“Dengan dipusatkan disatu titik seperti ini, Insya Allah potensinya sudah semakin kecil bahkan tidak ada kontaminasi dengan pasien yang lain ,” pungkasnya.

Selain itu, Keberadaan gedung ini bukan hanya sebagai Sarana untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penyakit infeksi Covid-19, akan tetapi penyakit infeksi lainnya seperti tuberculosis, HIV/AIDS, TB paru dan dan penyakit infeksi lainnya sebagai upaya percepatan penurunan angka kematian akibat penyakit infeksi.

“Semoga dengan gedung ini kedepannya RSUD Kota Kendari terus memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu
kepada masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut katanya, fasilitas pendukung dari gedung Infection center RSUD Kota Kendari diantaranya ruang IGD, ruang dekontaminasi, tindakan, ruang farmasi, ruang radiologi, ruang lab biomolekuler, ruang perawatan isolasi, ruang jenazah, ruang media dan ruang terbuka hijau.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mengatakan, dengan peresmian Gedung Infection center ini untuk bisa memisahkan Penanganan pasien Covid-19 dengan pasien umum.

“Dengan pembangunan kini dapat memberikan motivasi kepada para dokter untuk saling membahu menangani baik itu pasien Covid-19 dan pasien umum,” ujarnya

Lanjutnya, dibangunnya gedung ini juga agar dapat menyelesaikan terkait persoalan yang terjadi dikalangan antara pihak masyarakat dan rumah sakit.

“Dengan persoalan yang terjadi tersebut, sehingga antara pasien yang dinyatakan positif dari pihak rumah sakit sementara belum ada keterangan bahwa pasien benar-benar telah dinyatakan positif sehingga muncul adanya keraguan, namun dengan adanya alat PCR kali ini mudah- mudahan persoalan itu dapat terselesaikan,” pungkasnya.

Reporter: Sesra
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button