Pendidikan

Empat Sekolah Raih Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Empat sekolah di Kota Kendari terpilih sebagai sekolah adiwiyata mandiri dan adiwiyata nasional, setelah melewati proses verifikasi.

Empat sekolah tersebut adalah, SMPN 9 Kendari dan SD Islam Terpadu (SDIT) Al-Qalam Kendari yang meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri, serta SMPN 4 Kendari dan SMPN 15 Kendari menyabet Penghargaan Adiwiyata Nasional.

Predikat Adiwiyata diberikan ditingkat satuan pendidikan karena telah menerapkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin, menyambut baik penghargaan yang diterima, karena menjadi kebanggaan sekolah maupun Pemerintah Kota Kendari.

Menurutnya perubahan perilaku ke arah ramah lingkungan berdampak besar terhadap keberlanjutan pembangunan  dan lingkungan hidup.

“Kebiasaan hidup sehat sudah dimulai dari sekolah akan memberi efek domino pada lingkungan tempat tinggalnya” katanya.

Ditambahkannya, sekolah-sekolah di Kota Kendari yang belum meraih, terus didorong untuk meraih penghargaan tersebut, karena sangat berimplikasi bagi perubahan perilaku anak didik sejak dini.

BACA JUGA:
>   Ada Oknum Polisi Minta Rp50 Juta untuk Selesaikan Kasus ITE Fardan?
>   Pekan Depan, Karo Pemerintahan Sultra Jemput Surat Inkrah ADP
>   Hari Pertama CAT Kemenag Sultra, Enam Orang Lulus Passing Grade
>   DPRD Sultra Prihatin Banyak CPNS Tak Capai Passing Grade

 

“Dalam program sekolah Adiwiyata ini, salah satu tujuannya itu adalah merubah perilaku anak didik dari tidak peduli lingkungan menjadi peduli, termasuk guru-guru juga warga sekolah”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 9 Kendari, Milwan mengungkapkan, keberhasilan sekolahnya meraih penghargaan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak dan kerja keras serta komitmen.

Tak hanya itu, untuk mendukung program tersebut dibutuhkan juga inovasi seluruh warga sekolah sejak awal mengikuti program Adiwiyata tingkat Kota, tingkat provinsi, kemudian berlanjut di tingkat nasional dan akhirnya tahun ini meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.

“Inovasi yang kami lakukan adalah dengan lokasi sekolah yang sempit kami tetap mampu berkebun dengan menerapkan system tanaman hidroponik. selain itu, pembuatan roket air dari kertas dan Koran-koran bekas, kami juga mengintegrasikan mata pelajaran lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran wajib dan ekstra kurikuler,”ungkapnya.

Reporter: Ningsih
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button