HeadlineMetro Kendari

Program Benah Infrastruktur di Jalur Villa Ali Mazi Tuai Kritik

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pencanangan program kerja prioritas 100 hari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi-Lukman Abunawas untuk membenahi infrastruktur jalan di jalur Toronipa-Kendari, menuai tanggapan masyarakat. Mereka menilai pembangunan infrastruktur pada jalur itu tidak perlu diprioritaskan karena masih banyak jalan rusak di Sultra yang lebih butuh penanganan serius.
Arman Syaputra, salah seorang warga Kendari mengungkapkan harusnya gubermur definitif lebih obyektif menentukan skala pembangunan jalan prioritas dengan tidak mengutamakan dulu di jalur tempat adanya fasilitas pribadi gubernur, karena banyak jalan di wilayah pinggiran Sultra lebih butuh perbaikan.
“Harusnya pak gubernur lebih obyektif mengutamakan pembangunan jalan, jangan dulu perbaiki jalan di daerah tempat berdiri fasilitas pribadinya” Ujar Arman kepada detiksultra.com.
Menangapi hal itu, Ketua Tim Sahabat Aman yang sekaligus Pengamat Hukum Tata Negara Sultra, Laode Muh Bariun secara tegas membantah bahwa ada kepentingan pribadi gubernur untuk memuluskan program 100 harinya membenahi jalan Toronipa-Kendari.
Menurut Bariun, perbaikan infrastruktur jalan di jalur itu cukup positif karena orientasinya untuk akses pengembangan sektor pariwisata, yakni pengembangan tempat wisata pulau Bokori, dan permandian Toronipa di Kabupaten Konawe.
Infrastruktur jalan yang bakal dibangun itu, juga akan menghubungkan akses jalan daerah Konawe dengan permandian Taipa di Konawe Utara.
Pandangan Bariun, gerak pengembangan kota saat ini, dominan mengarah ke wilayah Andonohu dan Bandara, dengan pembenahan infrastruktur tersebut gubernur ingin menggiatkan kembali wilayah Kota Lama supaya tidak dikatakan sebagai Kota “mati”.
“Tidak benar itu kalau perbaikan jalan jalur Toronipa-Kendari karena ada villa gubernur di sana, yang benar peningkatan infrastruktur jalan di program 100 hari gubernur untuk pengembangan pariwisata yakni Bokori dan permandian Taipa.” Tegas Laode Bariun.
Program kerja 100 hari Ali Mazi dan Lukman Abunawas dinilai sangat positif oleh Dosen Hukum Unsultra ini, pasalnya selain infrastruktur juga sudah meningkatkan pelayanan sektor kesehatan dan pendidikan.
Bidang kesehatan, Ali Mazi bakal memaksimalkan pelayanan dan fasilitas RS Bahteramas, termasuk bakal membangun rumah sakit khusus penyakit jantung berskala regional.
“Ia itu masuk prioritas Alimazi, karena faktanya setiap tahun ada 20 persen warga terserang penyakit jantung, adanya RS itu nantinya warga tidak perlu lagi berobat ke daerah lain.” Ungkap Bariun.
Sektor pendidikan, Ali Mazi bakal meningkatkan profesionalisme guru sebagai tenaga didik handal.
Reporter: Dahlan
Editor: Fizzi

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button