Metro KendariPendidikan

Pakar Pendidikan Kritisi Banyaknya Hasil Penelitian Mahasiswa yang Kurang Bermanfaat

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pakar Pendidikan Nasional, Prof. A Duran Corebina, mengkritisi banyaknya hasil penelitian mahasiswa berupa skripsi, tesis dan disertasi yang kurang bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Banyak penelitian mahasiswa S1, S2 dan S3 tidak mengungkap informasi yang lebih banyak dari penelitian sebelumnya. Bahkan kesannya merupakan karya duplikasi dan pemborosan,” kata dosen Universitas Negeri Malang ini di kampus seksi Unsultra.
Guru besar yang kini sedang meneliti Tarsius di Sulawesi ini menyebutkan, semua ini disebabkan lemahnya proses dan upaya pemberdayaan berpikir.
“Mahasiswa kita kurang terampil menemukan rumusan masalah baru atau masalah lanjutan. Rumusan masalahnya itu-itu saja dan sudah berkali-kali diteliti dan hasilnya selalu sama. Jadi kapan kita akan menjadi pelaku-pelaku pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kalau begini terus,” katanya.
Ia berharap, para pengajar, apalagi dosen pengampu mata kuliah di FKIP Unsultra seharusnya tidak hanya mengajarkan teori saja. Tapi juga memberi contoh pada saat dia mengajar. Jika dosen tidak mencontohkan, bagaimana mungkin dikatakan dia sukses membawakan mata kuliah strategi pembelajaran.
Sementara itu, Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun berharap forum Ilmiah yang diselenggarankan FKIP yang menghadirkan pakar pendidikan Prof Duran, dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi keilmuan.
“Tema mengembangkan kompetensi strategis dan berpikir sains sungguh tepat dalam meningkatkan thinking skill, writing skill, speaking skill dan doing skill. Kita berharap mahasiswa Unsultra mampu bersaing secara lokal, nasional dan global,” katanya.
Sementara Dekan FKIP Unsultra, Ashari Usman mengatakan, pihaknya terus berupaya menggairahkan iklim akademik dengan berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, kuliah umum, FGD, english club dan kegiatan lainnya sebagai tambahan kegiatan proses belajar mengajar dan praktikum.
“Sebagai fakultas baru, kita ingin membangun fondasi yang kuat dan kokoh, meletakan standar yang tinggi bagi mahasiswa kita. Sehingga profil lulusan benar-benar sesuai dengan apa yang kita inginkan,” pungkasnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button