Metro KendariPendidikan

Memenangkan Persaingan Melalui Iptek dan Inovasi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Indonesia saat ini tengah diperhadapkan dengan era pasar bebas di lingkup ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Era ini menuntut persaingan kompetitif antar negara-negara di Asia Tenggara dalam segala aspek. Untuk mampu memenangkan persaingan tersebut, Indonesia mau tidak mau harus memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki. Untuk memaksimalkan potensi itu, Indonesia memerlukan terobosan baru yang berbasis iptek dan inovasi.

“Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi merupakan suatu keharusan dalam era MEA, agar mampu bertahan di persaingan sengit ini, kita tidak bisa menolak kehadirannya,” kata Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek dan Dikti, Adawiyah, saat ditemui usai memberikan materi dalam seminar hari kebangkitan teknologi nasional (Hakteknas) bertema inovasi menumbuh kembang IPTEK untuk generasi Sultra emas, di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (25/09/2018).

“Ini menjadi PR kita semua. Kalau mau maju, tidak ada alasan kita harus cepat bergerak menyesuaikan. Yang tidak melakukan inovasi maka akan kalah dengan negara Asia lainnya,” ujarnya

Sosial media saja bisa tumbang karena tidak bisa melakukan pembaharuan, karena siklus inovasi tidak akan berhenti menuntut untuk selalu menghadirkan pembaharuan, kalau berhenti pasti akan kalah.

Untuk menemukan gagasan-gagasan baru dalam upaya memenangkan persaingan tersebut, adalah dengan memberikan perhatian lebih pada hasil penelitian bidang kebijakan iptek dan inovasi serta manajemen litbang.

“Melalui hasil-hasil riset perguruan tinggi, pemerintah harusnya memiliki perhatian penting terhadap upaya bangsa ini dalam menghasilkan terobosan baru berbasis iptek dan inovasi guna memenangkan era keterbukaan MEA,” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sultra ini, diikuti oleh Balitbang kabupaten/kota se-Sultra, perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

Reporter: Ningsih
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button