Metro Kendari

MK Tolak Permohonan Capres Prabowo-Sandi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM-
Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak membahas seluruh dalil permohonan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, soal indikasi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif pada Pilpres 2019.

Dilansir dari suara.com, anggota majelis hakim MK, Manahan Sitompul mengatakan, penyelesaian pelangggaran administratif pemilu yang bersifat TSM adalah kewenangan Bawaslu.

Sementara MK, kata Manahan, hanya memiliki wewenang untuk menyelesaikan sengketa terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Atas dasar itu, menurut Manahan, MK menilai dalil pemohon Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait pelangggaran TSM mengandung kekeliruan proposisi yang dijadikan premis argumentasi.

Proposisi yang dimaksud adalah, seolah-olah tidak ada jalan hukum penyelesaian pelangggaran TSM lantaran MK tidak diberi kewenangan konstitusinalitas pemilu.

“Bahwa Perbawaslu 8/2018 telah mengatur TSM. Perihal sanksi, apabila terbukti diatur dalam Pasal 37 Perbawaslu. Telah terang pelanggaran administrasi yang bersifat TSM ada di kewenangan Bawaslu,” kata Manahan dalam sidang PHPU Pilpres 2019, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Manahan menjelaskan, MK hanya akan menyelesaikan perkara TSM jika lembaga yang memiliki wewenang tidak menjalankan kewenangannya.

“Mahkamah tidak melampaui kewenangannya dan Mahkamah tidak melanggar hukum acara. Sebab, yang jadi titik tolak, agar mahkamah tidak terhalangi kewenangan konstitusionalnya,” pungkasnya.

Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button