Metro Kendari

Kenang Randi dan Yusuf, Pelantikan Anggota DPRD Sultra Diwarnai Mengheningkan Cipta

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rapat paripurna dalam rangka pelantikan anggota DPRD Sultra periode 2019-2024 dihiasi dengan mengheningkan cipta, untuk mengenang dua mahasiswa UHO yang meninggal pada unjuk rasa 26 September lalu, Senin (7/10/2019).

Mengheningkan cipta ini dilakukan setelah ada inisiasi dari salah satu anggota DPRD terpilih yang baru saja dilantik, Muhammad Endang, sebagai bentuk penghargaan terhadap mahasiswa yang telah melakukan kontrol sosialnya terhadap jalannya pemerintahan Indonesia.

Muhammad Endang yang merupakan anggota DPRD terpilih dari Dapil Sultra II meliputi Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana mengatakan, gerakan mahasiswa telah banyak memberikan pengaruh terhadap negara Indonesia, karena dengan adanya gerakan-gerakan pemuda dan mahasiswa inilah banyak terjadi perubahan.

[artikel number=3 tag=”hening cipta,kasus randi”]

Dimana, kata dia, dalam sejarah, kalau tidak ada pemuda yang menculik Bung Karno, mungkin Indonesia tidak akan merdeka pada 17 Agustus 1945.

Begitu juga, tambah dia, pada masa orde lama dimana Sukarno yang dianggap telah menyimpang dari tujuannya, maka lahirlah orde baru, dan pada tahun 1966 tidak akan ada orde baru kalau tidak ada gerakan pemuda dan mahasiswa.

“Begitu juga pada tahun 1998, tidak akan ada reformasi kalau saja tidak ada gerakan pemuda dan mahasiswa. Makanya kita hari ini berutang banyak kepada gerakan mahasiswa. Olehnya, mari kita mengheningkan cipta untuk almarhum Yusuf dan Randi yang telah berjuang melalui pergerakan mahasiswanya,” katanya saat memberikan intruksi dalam sidang paripurna.

Bahkan ia mengaku bahwa dirinya tidak akan bisa berada di kursi DPRD kalau tidak ada gerakan mahasiswa pada 1998 lalu, sebab sebelum peristiwa 1998 itu partai itu hanya tiga saja yakni Golkar, PDI dan PPP. Sehingga dengan adanya reformasi, barulah bermunculan banyak partai.

“Saya dan Pak Ketua mungkin saja tidak akan menjadi anggota DPRD saat ini, kalau tidak ada gerakan mahasiswa pada 1999 lalu, karena sebelum 1998 partai itu hanya tiga saja. Maka setelah reformasi itu lahirlah partai PAN, PKS dan partai-partai lainnya sampai sekarang,” lanjutnya.

Setelah instruksi tersebut, melalui pimpinan rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua Definitif DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, memimpin untuk mengheningkan sejenak untuk dua mahasiswa, Randi dan Yusuf.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button