KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mentri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memuji Bupati Muna, Rusman Emba, yang berhasil menyulap alkohol jadi hand sanitizer.
Pujian Mendagri dialamatkan kepada bupati saat menghadiri kunjungan kerja di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pada kesempatan itu, Kemendagri menyinggung terkait penanganan Covid-19 yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Muna.
“Dengan ini saya memuji Bupati Muna sebab ini merupakan ide kreatif yang mana alkohol itu bisa dijadikan pencuci tangan atau sanitizer,” ujarnya.
Kata Tito, ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat momen Pilkada 2020, terobosan menarik yang patut dicontoh oleh para kontestan Pilkada lainnya, yang bisa dijadikan isu sebagai jualan politik dalam merebut kursi kepala daerah.
“Sebaliknya para kandidat lainnya dapat memanfaatkan momen ditengah pandemi Covid-19 ini sebagai ajang inovasi seperti yang diterapkan Bupati Muna,” imbuhnya.
Menanggapi pujian itu, Bupati Muna, Rusman Emba, mengatakan terima kasih kepada mendagri atas pujian yang diberikan karena memang isu lokal yang diterapkan dalam penanganan Covid-19 di Kabuten Muna.
BACA JUGA:
- Pelaku Penikaman di Buton Tengah Diringkus Polisi, Tersangka Merupakan Residivis Kasus Penganiayaan
- Kampanye di Kolaka Utara, ASR Beber Program Unggulan: Bantuan Modal Usaha hingga Pendidikan
- Hilang Selama Dua Hari, Nelayan Asal Buton Ditemukan Meninggal
“Alhamdulillah dengan isu penanggulanan ini telah diapresiasi oleh Kemendagri dan itu merupakan bagian dari memanfaatkan potensi yang ada di Kabupaten Muna,” ujarnya saat diwawancara awak media di Hotel Claro.
Selain itu, Rusman menjelaskan terkait proses pembuatan yang berasal dari pabrik lokal skala kecil dengan bahan yang dipakai yakni dari arak dan kameko dengan campuran bahan lainnya sehingga diramu menjadi hand sanitizer.
“Jadi proses pembuatan ini terletak di Kabupaten Muna, Desa Bangkali, Kecamatan Watopute dengan tahap pertama 200 liter sampai 300 liter perhari yang didapatkan,” ungkapnya.
Untuk tahap ini, sudah semakin berkembang hingga dalam pembuatannya mencapai 500 liter perhari.
Selain itu, pihaknya banyak mendapat permintaan hand sanitizer dari berbagai daerah bahkan Provinsi dengan pembuatan handsanitizer yang sementara diproduksi diwilayah Kabupaten Muna.
Reporter: Sesra
Editor: Via