DETIKSULTRA.COM – LAWORO, Perayaan Hari Kemerdekaan RI kali ini di Kabupaten Muna Barat (Mubar) tidak seramai seperti biasanya, yang dilakukan dengan berbagai selebrasi. Kendati demikian perayaannya, tetap dilaksanakan, walau secara sederhana yang asbabnya karena adanya bencana wabah COVID 19.
Dan dalam pelaksanaannya nanti, Pemkab Mubar tetap mengacu pada proseduer tetap (Protap) Protokol Kesehatan.
Ali Abdin, Kabag Humas Pemkab Mubar, yang ditemui Detiksultra.com, membenarkannya. Dia menjelaskan bahwa pola pelaksanaannya nanti juga berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Karena kita harus mematuhi prosedur tetap (protap) protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, pembatasan jumlah peserta dan petugas upacara lebih kecil lagi.
“Tahun lalu, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI itu ramai pesertanya, hingga kami membuat undangan untuk peserta itu ribuan lembar. Namun kali ini kita buat undangan untuk peserta upacara hanya sekitar 300 ,” Ucapnya.
Kata Dia, bawah setiap peserta dan petugas upacara sebelum mengikuti upacara perayaan HUT RI nanti, terlebih dahulu harus melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk Lapangan Upacara Marobea. Ini semua kita lakukan, agar wabah COVID 19, tidak menular kemana mana.
” Ini tidak boleh di abaikn, karena hal ini beresiko dalam penularan COVID-19. Namun itu kita juga harus tetap semangat dalam menghadapi kondisi COVID-19 ini. Initinya patuhi protokol kesehatan dan terus berdoa agar diberikan kesehatan dan wabah ini cepat berakhir,” pintanya.
Upacara penaikan bendera HUT RI yang nantinya bakal digelar dilapangan Marobea, lanjut Abdin sapaan akrab Kabag Humas Pemkab Mubar itu, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Kodim 1416 Muna, yang akan melakukan pembinaan pelaksan upacara.
” Jadi tahun lalu itu kita berkomunikasi dengan Kepolisian Polres Muna pada perayaan Upacara HUT RI yang ke 74. Tahun ini kami berkomunikasi dengan Kodim 1416 Muna,”Katanya.
Ditambhakan, Kelengkapan upacara nantinya, kami percayakan kepada Kodim 1416 Muna yang akan membinanya. Namun kelengkapan dimasa pandemi COVID 19 ini akan disesuaikan .
” Pasukan pengibar benderanya yang akan kita batasi jumlahnya.Biasanya HUT RI itu pasukan paskibrakanya full, tapi situasi saat ini tidak memungkinan jadi harus kita kurangi. Dan nantinya pada pelaksanaan upacara pesertanya itu jaga jarak, satu meter antaranya.
Dia pun menuturkan, jika HUT RI yang ke 75 ini walaupun di masa pandemi, upacara wajib dilaksanakan untuk menyemarakkan hari paling bersejarah bagi Bangsa Indonesia.
Repoter : Zainal
Editor : Yais Yaddi