Categories: Muna

Pemadaman Listrik di Muna Mulai Meresahkan Emak-emak

Share
Dengarkan

MUNA, DETIKSULTRA.COM – Pemadaman listrik yang sering kali terjadi di Muna mulai meresahkan warga, khususnya para emak-emak. Pemadaman bahkan bisa terjadi hingga kali dalam sehari. Durasinya pun bisa berjam-jam.

Salah satu ibu rumah tangga, Rusmini, menilai pihak PLN Raha harus bertanggungjawab atas ketidaknyamanan tersebut.

“Kita sudah dibuat tidak nyaman dengan adanya listrik padam berkali-kali, siang malam mati lampu. Apalagi kalau padamnya mau masuk salat magrib,” ujarnya dengan kesal, Senin (24/10/22).

Berbeda lagi dengan Ra, emak-emak penjual es batu yang harus merelakan omsetnya menurun akibat seringnya pemadaman listrik.

“Saya juga ada jual es batu, kalau mati, menyala lama jelas mencair, kalau sudah cair tidak laku, kita mau mengeluh juga di mana, kita jalani saja,” ujarnya.

Atas peristiwa itu mereka meminta agar pihak PLN Raha agar ada upaya perubahan. Karena ini menyangkut hajat orang banyak.

“Karena kita juga berhak mendapat kenyamanan sebagai konsumen. Sama halnya jika warga terlambat bayar listrik langsung main segel, sedangkan pelayanan mereka pada konsumen tidak maksimal,” imbuhnya

Sementara itu, Kepala ULP PLN Raha, Sadrach menjelaskan, pemadaman lampu ini dikarenakan adanya pekerjaan perbaikan LBS motorize.

“Lokasinya LBS butung-butung dekat jembatan alun alun di Jalan Sukowati dan By pass menuju arah Pasar Laino,” jelas Sadrach Senin, (24/10/22).

Sedangkan padamnya listrik secara tiba-tiba biasa diakibatkan oleh hewan dan tanaman yang berada pada aliran listrik.

“Jadi padamnya tiba-tiba biasa disebabkan kelelawar atau kus-kus. Begitu juga tanaman yang melintasi kabel listrik seperti kelor, kelapa dan jambu, juga diakibatkan oleh mesin pembangkit bila masuk beban puncak biasa mesin tiba-tiba turun daya mampunya,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Rasyid Suyoto
Editor: Wulan Subagiantoro

Komentar