kesbangpol sultra
Muna Barat

Warga Paruh Baya di Muna Barat Ditemukan Tak Bernyawa

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Seorang warga paruh baya bernama La Ode Hamimu (70) asal Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat (Mubar) ditemukan tewas.

Penemuan mayat yang belakangan diketahui La Ode Hamimu itu, sempat membuat geger warga Desa Bungkolo, Kecamatan Barangka.

Menurut Kapolsek Lawa Iptu Suratman, sebelum mayat korban ditemukan oleh warga, ia diketahui bersama cucunya, La Ode Fauli, pergi mencari hewan ternaknya (sapi) di hutan, dan menuju di Sesa Bungkolo pada Kamis siang 12 Mei 2022.

Saat di tengah hutan korban menyuruh cucunya untuk pulang lebih dulu ke rumahnya, karena sebagian sapinya sudah ditemukan, ia sendiri lantas melanjutkan pencarian hewan peliharaannya yang sebagian belum ditemukan.

“Korban dan cucunya saat bepergian saat hujan deras, di tengah hutan cucunya disuruh pulang duluan, cucunya pun ikuti kemauan korban ini,” ujarnya.

Pihak keluarganya mempertanyakan keberadaan korban karena hingga malam hari, korban tak kunjung pulang. Pihak keluarga pun memutuskan untuk melakukan pencarian pada malam itu.

Proses pencarian korban dilakukan sampai pukul 02.00 Wita melibatkan anggota Polsek Lawa dan warga setempat. Namun upaya pencarian tak membuahkan hasil.

Keesokan harinya, pencarian korban berlanjut. Alhasil korban berhasil ditemukan namun kondisinya sudah tak bernyawa.

Jenazah korban ditemukan di sebuah hutan jati yang terletak di Desa Bungkolo dengan posisi mayat tergeletak.

Menurut keterangan pihak keluarga, korban selama ini ada riwayat penyakit asma. Diduga penyakit korban kambuh hingga merenggut nyawanya saat mencari sapi-sapinya.

“Malam dilakukan pencarian bersama anggota Polsek dan masyarakat hingga jam 02.00 Wita, namun belum ada hasil dan kami lanjutkan pagi harinya,di saat itulah kami temukan korban sekitar pukul 08.30 Wita,” ungkapnya saat ditemui di kantornya.

Lalu, Sat Reskrim Polres Muna bersama Polsek Lawa langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk guna mengidentifikasi jasad korban dan selanjutnya jenazah korban dibawa di RSUD Mubar untuk di visum.

“Jasadnya dibawa ke rumah sakit untuk di visum, namun tidak di temukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, dan menurut keluarga, korban ini ada riwayat penyakit asma sehingga keluarga korban menolak untuk autopsi,” tutupnya.

Reporter: La Ode Darlan
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024